MAKKAH (RIAUPOS.CO) - Akhirnya, tim penelusur korban Mina PPIH Arab Saudi berhasil menemukan dua korban hilang pascakejadian di Jalan Mina 204 pada 24 September lalu. Dua jamaah yang dilaporkan hilang tersebut ditemukan sudah menjadi jenazah dan disimpan di pemulasaraan jenazah di Muaisim, Mina. Dengan demikian, seluruh korban Mina dari Indonesia yang wafat sudah teridentifikasi dengan jumlah 129 orang, masih dirawat 2 orang, dan beberapa jamaah kembali ke pemondokan.
"Dua jenazah kembali teridentifikasi di Muaisim. Dengan demikian, seluruh jamaah haji Indonesia korban Mina yang dilaporkan belum kembali sudah dapat dipastikan keberadaannya," tegas Kadaker Makkah Arsyad Hidayat, dini hari pukul 02.00 WAS Jumat (16/10/2015).
Kedua jenazah tersebut teridentifikasi bernama Nugroho Muhammad Sofwan Hadi dan Nji Saadah Eno Martawijaya. Almarhum dan almarhumah tergabung dalam kloter 61 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 61).
Adapun jamaah yang masih dirawat sebanyak dua orang. Yaitu, Aam Amalia Rustama (JKS 61) yang diopname di RS Al-Noor, Makkah dan Unaeni Abdul Karim Usman (JKG 33) yang dirawat di RS King Khalid, Jeddah.
Ketua Tim Identifikasi Jenazah Korban Mina Jaetul Muchlis menceritakan, identitas dua jenazah terakhir dapat diketahui setelah timnya bekerja lebih fokus dan melakukan berbagai trik untuk memperoleh data yang diperlukan. Kondisi jenazah yang sudah tersimpan dua pekan lebih dan ketidakjelasan aturan otoritas setempat jadi kendala tersendiri.
“Setelah berulangkali mengamati foto dan mengecek file di kepolisian Muaisim, akhirnya kami berhasil menemukan kepastian terkait yang selama ini kita cari,” terang Muchlis yang merupakan perwira TNI Angkatan Udara berpangkat Letkol.
Karena itu, Muchlis berharap keluarga korban Mina dan masyarakat Indonesia memaklumi jika proses identifikasi jenazah tidak secepat yang diharapkan.
“Kami harus mengatasi kendala lapangan. Selain itu, demi kehati-hatian dan validitas data dalam penentuan status jenazah,” katanya.
Tragedi Mina di Jalan Arab 204 Mina terjadi pada Kamis (24/9) lalu. Sebanyak 2.200 jamaah dari Arab, Turki, Afrika, Sudan, dan Indonesia menjadi korban. Segera setelah kejadian, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin selaku Amirulhaj memimpin koordinasi PPIH Arab Saudi untuk menentukan langkah-langkah strategis. Langkahnya, membentuk tiga tim untuk mempercepat proses identifikasi jamaah haji Indonesia korban Mina.