JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Presiden Jokowi telah resmi melantik Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. Budi menggantikan Johnny G Plate yang terjerat kasus kurupsi BTS.
Menilisik perbandingan harta kekayaan Budi Arie Setiadi dengan Johnny G Plate, perbandingannya sekitar Rp92 miliar, di mana Johnny tentu lebih kaya. Budi Arie Setiadi mempunya harta kekayaan lebih dari dari Rp101 miliar. Itu berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan 28 Februari 2023 untuk periode 2022.
Sedangkan kekayaan politisi Partai NasDem, Johnny G Plate mencapai Rp193 miliar. Johnny G Plate mempunyai 2 mobil toyota Alphard minibus tahun 2013 seharga 320 juta dan mobil mitsibishi colt truck tahun 2013 seharga Rp140 juta.
Dan Budi Arie mempunyai tiga kendaraan dengan total 896 juta, yakni Honda HR-V 1.8 RS tahun 2019 hasil sendiri senilai Rp390 juta. Kemudian, tercatat memiliki Honda HR-V tahun 2016 hasil hadiah dari seseorang yang nilainya ditaksir Rp219 juta. Budi Arie juga memiliki VW Scirocco tahun 2014 hasil sendiri yang bernilai mencapai Rp 260 juta.
Selain itu, jika dibandingkan harta tanah dan bangunan Budi Arie Setiadi dengan Johnny G Plate. Johnny G Plate mempunyai aset tanah dan bangunan terbilang besar dibandingkan Budi. Total tanah dan bangunan Johnny G Plate 144 miliar, harta bergerak Rp3, 612 miliar, surat berharga Rp5,312 miliar, dan kas setara kas Rp50 miliar.
Sedangkan Budi Arie total aset berupa tanah dan bangunan milik Budi berjumlah Rp62 miliar, harta bergerak lainnya senilai Rp2,3 miliar, surat berharga Rp24,5 miliar, dan kas dan setara kas Rp10,6 miliar.
Kendati Johnny G Plate mempunyai kekayaan tertinggi dibandingkan Budi Arie, namun Arie tercatat tidak mempunya utang. Sedangkan Johnny G Plate mempunyai utang 10 miliar.
Seperti diketahui, Budi Arie sebelum terjun ke dunia politik, Budi juga merupakan seorang wartawan Media Indonesia para tahun 1994-1996 dan Kontan pada 1996-2001.
Sementara itu, pada tahun 2008 hingga 2009 menjadi pimpinan Umum Tabloid Bangsa. Budi Arie terjun di dunia politik pada tahun 2005 dengan bergabung ke partai PDI Perjuangan. Dirinya juga menjabat sebagai Kepala Balitbang PDI-P wilayah DKI Jakarta dan pernah menjadi ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta.
Tidak hanya itu saja, karier politiknya juga semakin meroket pada tahun 2013. Dia membentuk relawan Projo untuk mendukung Jokowi sebagai capres pada pemilu 2014 dan 2019 silam. Sampai saat ini, Budi Arie masih tercatat sebagai ketua Umum DPP Projo.
Sumber: Pojoksatu.id
Editor: Edwar Yaman