Warga Malaysia Bakar Sel Imigrasi Belawan

Nasional | Rabu, 17 Juli 2013 - 09:34 WIB

BELAWAN (RP) - Petugas sel tahanan detensi Kantor Imigrasi Belawan, Senin (15/7) dini hari, mendadak panik.

Seorang imigran warga negara (WN) Malaysia, Pannir Selvam S Goval (33) mengamuk dan membakar diri serta tempat tidur di ruang tahanan detensi tersebut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Aksi nekat Goval yang ditangkap dalam kasus overstay (melebihi batas izin tinggal) itu diduga dipicu stres karena terancam dideportasi ke negara asalnya.

Kenekatan WN Malaysia itu terjadi sekira pukul 03.00 WIB. Goval yang seorang diri menghuni ruang tahanan detensi Kantor Imigrasi di Jalan Serma Hanafiah Kecamatan Medan Belawan, tiba-tiba berteriak sambil membakar pakaian dan tempat tidurnya.

Dua petugas piket jaga yang melihat kepulan asap, langsung menuju ke ruang tahanan detensi.

Begitu melihat kobaran mulai menjalar ke plafon ruang tahanan, dengan sigap petugas langsung melakukan pemadaman menggunakan racun api sembari menghubungi pihak pemadam kebakaran.

Setelah berlangsung sekitar 15 menit dua armada pemadam kebakaran milik Pemko Medan yang tiba di lokasi akhirnya berhasil menjinakkan kobaran api di ruang tahanan tersebut.

Petugas meringsek masuk ke dalam ruang tahanan dan mendapati Goval dalam kondisi tak sadarkan diri di kamar mandi. Punggungnya mengalami luka bakar.

Petugas langsung mengevakuasi dan membawa korban ke RS TNI AL di Jalan Bengkalis, Belawan.

”Kalau petugas pemadam tidak cepat datang, mungkin kantor Imigrasi ini sudah ludes terbakar,” ujar Nursidin salah seorang pemilik kios di depan Kantor Imigrasi, Senin (15/7).

Kepala Kantor Imigrasi Klas II Belawan, Sunardi SH saat dikonfirmasi mengatakan, sebelum kebakaran terjadi ruang detensi sementara memang hanya dihuni seorang WN Malaysia.

Pannir Gopal yang mengantongi paspor A 20171775 itu ditahan sejak lima hari lalu terkait pelanggaran kasus overstay. Diduga aksi pembakaran yang dilakukan pria berkulit hitam itu sebagai upaya percobaan bunuh diri.

”Diduga dia menolak dipulangkan ke negara asalnya. Dia berupaya melakukan percobaan bunuh diri,” kata Sunardi didampingi Kakanwil Menkumham Budi Sulaksana dan Kadiv Imigrasi Rostanof SH.

Sunardi menjelaskan, pria kebangsaan Malaysia itu masuk ke Indonesia melalui Bandara Polonia, Medan sejak 2 Nopember 2011 lalu dengan status sebagai pelancong.

”Memang direncanakan Senin dideportasi setelah adanya kesepakatan dari pihak keluarganya,” jelasnya.

Hingga saat ini pihak Imigrasi terus menyelidiki dugaan kasus pembakaran tersebut. Terhadap penanganan tindak pidana yang dilakukan pelaku akan diserahkan sepenuhnya kepada Polres Pelabuhan Belawan.

”Untuk penanganan pidananya kita serahkan pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan,” tegasnya.

Punya Utang di Malaysia

Perbuatan bunuh diri dilakukan pria berkulit hitam yang sempat membuat heboh warga sekitar itu, diduga karena merasa stres menjalani masa isolasi di ruang detensi, apalagi belakangan pria yang sudah menjalin asmara dengan seorang wanita bersuami bernama, Henny, berdomisili di Pasar 4, Kecamatan Medan Marelan, akan dideportasi pihak imigrasi.

”Aku tak mau lagi pulang ke Malaysia karena sudah nyaman di sini. Malam itu aku ketakutan macam dibunuh makanya aku nekat bunuh diri saja biar mati. Aku tak mau pulang karena aku ada utang di Malaysia,” ungkap Goval saat ditemui di RSU TNI AL, Belawan.

Ia mendekan di sel tahanan imigrasi setelah diserahkan warga ke Kantor Imigrasi karena telah hidup bersama dengan seorang wanita. Ia juga mengaku sudah berulang kali mencoba mengakhiri hidupnya dengan jalan bunuh diri.

”Hari pertama saya ditahan, saya sempat minum air pembersih di kamar mandi, tapi tak apa - apa juga. Lalu aku mencoba gantung diri dengan menggunakan tali plastik, tapi gagal karena talinya putus saat dipakai,” akunya.

Karena terus gagal melakukan upaya untuk bunuh diri, Goval pun nekat bunuh diri dengan jalan membakar diri dan ruang tahanan imigrasi.

”Habis saya kesal terus gagal, sebelumnya saya juga pernah membenturkan kepala ke dinding sampai berdarah, tapi ditolong petugas dan diobati,” pungkasnya.(rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook