JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan pembangunan proyek Tol Padang - Pekanbaru dilanjutkan. ’’Lanjut,’’ kata Basuki di Istana Negara Jakarta, Senin (17/6/2019), menjawab pertanyaan soal kepastian kelanjutan pembangunan tol yang dilakukan groundbreaking-nya oleh Presiden Jokowi pada 9 Februari 2018.
’’Saya dapat surat dari Gubernur (Sumbar) untuk trasenya, masyarakatnya untuk minta dipindah. Supaya PUPR mengakomodasi itu,’’ lanjut menteri kelahiran Surakarta tersebut. Namun, Basuki membalik kondisinya. Dia meminta Pemda yang mengomandoi penentuan trase atau sumbu jalan tol sepanjang 244 kilometer tersebut.
’’Karena memang khas budaya Minang, saya minta Pemda yang di depan. Mau trase mana? Daripada saya tentukan didebat lagi. Saya serahkan kepada Pemda mau trase yang mana. Saya ikuti,’’ tuturnya.
Groundbreaking Jalan Tol Padang - Pekanbaru Tahap I Padang - Sicicin, tahun lalu dilakukan bersamaan dengan peresmian Padang Bypass Capacity Expansion Project di Jalan Padang Bypass Km 25, Kota Padang.
Namun hingga kini, pembebasan lahan untuk jalan tol yang akan menghubungkan Sumbar - Riau tersebut masih jauh dari harapan. Bahkan nihil kemajuan. ’’Belum ada (pembebasan lagi). Masih 4 kilometer itu. Belum ada perkembangan. Itu janjinya Pak Wagub (Sumbar) mengetuai pembebasan lahan setelah Pemilu. Setelah Pemilu kemarin saya dapat surat,’’ terang Basuki.
Oleh karena itu, Kementerian PUPR menyerahkan penentuan trase jalan tol tersebut ke Pemprov Sumbar. Setelah dipilih, kementerian secara teknis akan melihat. Kalau sudah cocok makan akan diikuti.