Apa Kabar Jalan Tol Pekanbaru - Padang? Ini Kata Menteri PUPR

Nasional | Senin, 17 Juni 2019 - 20:27 WIB

Apa Kabar Jalan Tol Pekanbaru - Padang? Ini Kata Menteri PUPR
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan pembangunan proyek Tol Padang - Pekanbaru dilanjutkan. ’’Lanjut,’’ kata Basuki di Istana Negara Jakarta, Senin (17/6/2019), menjawab pertanyaan soal kepastian kelanjutan pembangunan tol yang dilakukan groundbreaking-nya oleh Presiden Jokowi pada 9 Februari 2018.

’’Saya dapat surat dari Gubernur (Sumbar) untuk trasenya, masyarakatnya untuk minta dipindah. Supaya PUPR mengakomodasi itu,’’ lanjut menteri kelahiran Surakarta tersebut. Namun, Basuki membalik kondisinya. Dia meminta Pemda yang mengomandoi penentuan trase atau sumbu jalan tol sepanjang 244 kilometer tersebut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

’’Karena memang khas budaya Minang, saya minta Pemda yang di depan. Mau trase mana? Daripada saya tentukan didebat lagi. Saya serahkan kepada Pemda mau trase yang mana. Saya ikuti,’’ tuturnya.

Groundbreaking Jalan Tol Padang - Pekanbaru Tahap I Padang - Sicicin, tahun lalu dilakukan bersamaan dengan peresmian Padang Bypass Capacity Expansion Project di Jalan Padang Bypass Km 25, Kota Padang.

Namun hingga kini, pembebasan lahan untuk jalan tol yang akan menghubungkan Sumbar - Riau tersebut masih jauh dari harapan. Bahkan nihil kemajuan. ’’Belum ada (pembebasan lagi). Masih 4 kilometer itu. Belum ada perkembangan. Itu janjinya Pak Wagub (Sumbar) mengetuai pembebasan lahan setelah Pemilu. Setelah Pemilu kemarin saya dapat surat,’’ terang Basuki.

Oleh karena itu, Kementerian PUPR menyerahkan penentuan trase jalan tol tersebut ke Pemprov Sumbar. Setelah dipilih, kementerian secara teknis akan melihat. Kalau sudah cocok makan akan diikuti.

Basuki juga menyebut kendala pembangunan ruas tol yang akan terhubung dengan Tol Trans Sumatera tersebut hanya di Sumbar. ’’(Kendalanya) Sumbar. Nanti kami mulai dari Riau juga. Supaya dua arah. Supaya kalau ada yang lambat saling memotivasi," kata Basuki, sembari memastikan pemerintah tidak diskriminatif meskipun Jokowi kalah di Sumbar dan Riau pada Pilpres lalu.(fat)

Sumber: JPNN.com
Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook