PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Disaat kondisi harga minyak dan gas bumi (migas) dunia anjlok, di dalam negeri harus melakukan pembenahan di sektor pajak dan migas. ’’Ini penting, karena penurunan harga minyak dunia berpengaruh besar terhadap pendapatan daerah, terutama di daerah penghasil migas, seperti Riau,’’ kata Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi, Laode Syarif saat berkunjung ke redaksi Riau Pos di gedung Graha Pena Riau, Kamis (17/3/2016).
Untuk itu paparnya, perlu ada sikap transparan dari SKK Migas terhadap hasil produksi migas di daerah-daerah penghasil migas.
’’Sebab, ternyata banyak kepala daerah yang mengakui tidak memiliki data berapa jumlah produksi migas di daerah mereka. Kepala daerah saja tidak dapat data, apalagi media massa yang hanya tau ujung-ujung dari deretan data panjang tentang pengelolaan migas itu,’’ kata Laode menjawab pemimpin redaksi Riau Pos Asmawi.
Ia juga menegaskan keterbukaan atau trasnparansi data terhadap hasil eksplorasi migas itu harus dilakukan secepatnya, agar masing-masing adaerah paham dan tahu, mengapa pendapatan daerah dari bagi hasil migas itu bisa menurun.
Hingga berita ini diturunkan pertemuan masih berlangsung(ril)