Ketua MPR: Pak Nas adalah Figur Prajurit Sejati

Nasional | Senin, 16 Desember 2019 - 16:14 WIB

Ketua MPR: Pak Nas adalah Figur Prajurit Sejati
Ketua MPR Bambang Soesatyo di acara ’Merajut Persatuan Mengenang Pahlawan Nasional Jenderal Besar TNI Purnawirawan Doktor Abdul Haris Nasution’, di Jakarta.(jawapos.co/dok MPR RI)

BAGIKAN



BACA JUGA


JAKARTA(RIAUPOS.CO)– Sosok Jenderal Besar TNI Purnawirawan DR Abdul Haris Nasution merupakan salah satu figur militer yang sangat dikagumi oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Menurut politikus Golkar yang biasa disapa Bamsoet itu, Pak Nas (Sapaan AH Nasution, red) adalah figur prajurit sejati, pejuang, dan pemikir kebangsaan.

“Banyak peran besar dan keteladanan dari beliau (Pak Nas) sebagai seorang pendiri dan pembina TNI beliau mampu ikut mengawal perjalanan kemerdekaan Republik Indonesia,” ujar Bamsoet dalam acara ‘Merajut Persatuan Mengenang Pahlawan Nasional Jenderal Besar TNI Purnawirawan Doktor Abdul Haris Nasution’, di Jakarta, (14/12).

Di mata Bamsoet, semangat perjuangan yang penuh keberanian dan idealisme dengan mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi adalah nilai-nilai yang selalu diteladankan Pak Nas.

“Karena itu, sebagai bangsa yang besar, sudah seharusnya kita senantiasa menghargai jasa-jasa para pahlawan bangsa,” imbuhnya.

Bamsoet yang merupakan Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menuturkan saat dirinya menjadi siswa dalam kuliah yang diberikan Pak Nas di Seskoad tahun 1969. Saat itu Pak Nas menyatakan bahwa kehidupan bernegara yang lebih baik amat ditentukan oleh adanya suatu tatanan sistem politik yang sehat. Karenanya, dalam upaya mengisi kemerdekaan, bangsa ini sedang membutuhkan banyak pahlawan.

“Pahlawan untuk mewujudkan Indonesia yang aman dan damai, Indonesia yang adil dan demokratis, dan Indonesia yang bersih dari korupsi,” tutur Bamsoet.

Kepada generasi muda, lanjut Wakil Ketua Umun SOKSI ini, Pak Nas juga berpesan agar lebih waspada terhadap intervensi asing. Jika dulu intervensi dalam bentuk fisik, tidak tertutup kemungkinan sekarang intervensi dilakukan melalui agen-agen di dalam negeri.

“Tentu hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama. Karenanya, kita semua, para pemimpin, penyelenggara negara dan generasi penerus bangsa patut belajar banyak dari pemikiran dan tindakan seperti Pak Nas,” pungkas Bamsoet.

Editor :Deslina

Sumber: jawapos.com









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook