JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Wafatnya Maimun Zubair di Makkah pada 6 Agustus lalu meninggalkan duka bagi Indonesia. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pun mengusulkan agar Mbah Moen, sapaan akrab Maimun, didaulat menjadi Pahlawan Nasional.
Hal ini disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal PPP Ade Irfan Pulungan. Menurutnya, Mbah Moen bukan hanya milik PPP dan Nahdlatul Ulama (NU), namun juga telah menjadi milik rakyat Indonesia.
“Mbah Moen adalah tokoh pemersatu bangsa. Pemikirannya tentang ke-Islaman dan ke-Indonesiaan semakin menyadarkan masyarakat bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini adalah konsep final dan perlu diperjuangan dengan jihad,” ujar Ade saat dihubungi, Jumat (16/8).
Ade pun menuturkan bahwa berkaca dari banyaknya jasa Mbah Moen untuk republik ini, ia mengusulkan agar tokoh asal Rembang, Jawa Tengah itu didapuk menjadi Pahlawan Nasional Indonesia. Menurutnya, pemerintah pantas mempertimbangkan memberikan gelar tersebut kepada Mbah Moen.
“Beliau juga pernah menjadi tentara di masa mudanya, dan memilih pensiun dari militer setelah ikut berkontribusi mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” tambahnya.
Ade menuturkan, ia sudah meminta DPP PPP segera membentuk tim dan melaksanakan berbagai forum ilmiah yang menggali kontribusi dan peran serta jasa yang telah dilakukan Mbah Moen selama ini. Nantinya dari forum itu akan dicari berbagai bukti ilmiah tentang kontribusi Mbah Moen bagi Indonesia sehingga ia layak menjadi Pahlawan Nasional.
“Pemerintah melalui Kementerian Sosial bisa melakukan kajian dan menggali bukti kontribusi dan kepahlawanan Mbah Moen,” pungkasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal