Tito menyebutkan, penangkapan sejumlah pelaku teror tersebut berkaitan dengan aksi teror yang belakangan terjadi di Surabaya. Namun, Tito enggan membeberkan secara detail keterkaitan para terduga pelaku aksi terorisme tersebut. "Ada hubungannya dengan teror Surabaya, saya tidak mau sebutkan," ujar Tito.
Sementara itu, guna menangani traumatik, Kementerian Sosial (Kemensos) telah menerima tujuh anak pelaku aksi terorisme di Surabaya dan Sidoarjo. Menteri Sosial Idrus Marham sebelumnya menuturkan penanganan terhadap anak pelaku aksi terorisme dilakukan sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo.
"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, seluruh anak bangsa yang jadi korban dari teroris harus ditangani secara baik, tidak ada diskriminasi, termasuk anak pelaku bom, harus dirawat, dibina," tutur Idrus, Selasa (12/6/2018) lalu.
Menurut Idrus, dalam peraturan undang-undang, setiap anak mempunyai hak yang sama. Di antara yaitu hak untuk tumbuh kembang dan mendapat pendidikan yang benar.