JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemerintah melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terus menggenjot program diversifikasi investasi di Indonesia. Hal itu menyusul adanya perubahan Daftar Negatif Investasi (DNI) yang belum lama ini diumumkan.
Diungkapkan Kepala BKPM Franky Sibarani, lembaga pimpinannya tengah membidik para investor Amerika Serikat (AS) untuk menanamkan modalnya di tanah air. Khususnya di empat sektor usaha, yaitu perfilman, e-commerce, farmasi, dan marketplace.
“Potensi outward investment (investor luar) dari Amerika Serikat di bidang usaha ini cukup besar,” ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Senin (15/2/2016).
Saat ini, Franky tengah mendampingi Presiden Joko Widodo ke San Fransisco, Amerika Serikat. Kunjungan tersebut sekaligus untuk mengumumkan adanya perubahan DNI. Lewat kebijakan ini, BKPM berharap akan lebih banyak menarik banyak investor asal negeri Paman Sam.