PARIAMAN (RP) - Kota Pariaman kembali diguncang gempa. Sekitar pukul 13.54 WIB warga dikejutkan gempa berkekuatan 4,4 SR.
Pusat gempa diperkirakan terjadi pada 0.65 Lintang Selatan-99.99 Bujur Timur di kedalaman 32 kilometer sekitar 14 kilometer Barat Daya Laut Pariaman atau sekitar Pulau Kasiak.
Gempa ini juga dirasakan sebagian masyarakat di Kota Padang, Padangpanjang, dan Bukittinggi terutama yang berada di gedung bertingkat.
Meski tak berpotensi tsunami, gempa yang mengguncang saat jam kerja itu membuat warga panik dan berhamburan ke luar dari bangunan rumah, kantor serta rumah sakit.
Pantauan RPG di RSUD Pariaman, sejumlah tenaga medis, pasien dan keluarga pasien berlari ke luar ruangan perawatan, karena hentakan gempa terasa cukup kuat.
Gempa itu tak berlangsung lama. Begitu mengetahui gempa berhenti, pasien dan tenaga medis kembali ke ruangannya masing-masing.
”Ya, sejumlah pasien dan tenaga medis sempat berhamburan ke luar tadi. Namun tak berlangsung lama begitu gempa berhenti, mereka kembali masuk ke ruangan masing-masing. Tak ada pasien yang bertahan di luar ruangan,” ujar Kabid Penunjang RSUD Pariaman, Roza.
Meski demikian, menurutnya tim penanggulangan bencana tetap siaga. Jika diperlukan atau terjadi gempa susulan, maka didirikan tenda. ”Hingga saat ini situasi masih aman, tetapi tentunya tetap waspada,” ingatnya.
Sekretaris BPBD Kota Pariaman Azhari menyebutkan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami dan kemungkinan gempa susulan kecil. Meski demikian warga Pariaman diimbau tetap waspada.
”Saat gempa kami sudah menginformasikan langsung peristiwa ini kepada pengambil kebijakan atau sejumlah pejabat di Kota Pariaman. Warga tak perlu panik, namun harus tetap waspada,” ujarnya.
Jika tak terjadi hal tak diinginkan, pihak BPBD sudah siap dengan kondisi terburuk. Bahkan, logistik dan protap penyelamatan serta evakuasi bencana telah disiapkan. ”Meski demikian, kita tentunya berharap gempa ini tak terjadi lagi,” ujarnya.
Sebelum gempa di Pariaman, pukul 05.36 WIB gempa berkekuatan 4,6 SR juga mengguncang wilayah Simeulue, Nangroe Aceh Darussalam pada kedalaman 16 kilometer.
Baik di Pariaman maupun Simeulue, belum ada laporan kerusakan maupun korban jiwa. Sementara itu, Wakil Wali Kota Pariaman Genius Umar menyebutkan, gempa tidak berpengaruh secara signifikan terhadap aktivitas warga.
”Gempa ini juga dirasakan masyarakat Kota Padang, Kota Padangpanjang hingga Kota Bukittinggi. Belum ada laporan kerusakan dan korban akibat gempa ini,” sebutnya.
Menurutnya, secara psikologis gempa yang terjadi kali ini tidak memberikan dampak signifikan bagi warga Kota Pariaman, karena Pemko rutin memberikan pelatihan bagi masyarakat guna meminimalisir dampak atau bahaya gempa.
Sementara itu, catatan BMKG, pada 12 November, pukul 14:36 WIB gempa 3,3 SR berkedalaman 5 Km juga mengguncang Batusangkar, Kabupaten Tanahdatar. Namun, gempa yang berpusat di darat 13 Km Barat Laut Batusangkar itu tidak dirasakan semua masyarakat.(rpg)