JAKARTA(RIAUPOS.CO) - Koordinator Honorer K2 Indonesia Edy Kurniadi atau yang akrab dipanggil Bhimma mengungkapkan, ada perubahan tema dalam pertemuan di Linggarjati, Kuningan 26 - 27 Juli mendatang.
Awalnya silaturahmi nasional (silatnas) honorer K2 Indonesia. Namun, sesuai masukan dari koordinator daerah berubah menjadi musyawarah nasional K2 Indonesia.
"Mohon maaf, karena berbagai pertimbangan ajuan dari teman-teman korda di lapangan jadi tema kegiatannya diresmikan menjadi Musyawarah Nasional K2 Indonesia, yang selanjutnya akan melahirkan putusan untuk melahirkan wadah baru atau wadah lama dengan struktur kepengurusan yang baru," terang Bhimma kepada JPNN, Senin (15/7).
Untuk menentukan arah perjuangan honorer K2, lanjutnya, butuh kekompakan seluruh koordinator wilayah maupun daerah. Semuanya harus sevisi dan hilangkan kubu-kubuan.
"Pengurus baru yang akan terpilih nanti punya beban dan tanggung jawab besar. Amanat honorer K2 jelas, harus PNS. Jangan sampai malah menggiring ke PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) dengan alasan sebagai tahap awal perjuangan," tegasnya.
Bhimma menambahkan, aspirasi honorer K2 sejauh ini belum terealisasi. Honorer K2 malah dipecah belah. Ironisnya para pengurus forum mendukung kebijakan tersebut.
"Sekarang banyak honorer K2 yang terpecah belah. Saatnya merangkul mereka kembali dengan wadah baru. Kami yakin revisi UU Aparatur Sipil Negara sebagai payung hukum pengangkatan CPNS dari honorer K2 akan diterbitkan bila perjuangan terus digaungkan," tandasnya. (esy)
Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina