JAKARTA (RP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Mandailing Natal, Hidayat Batubara, di Medan, Sumatera Utara, Selasa (14/5). Penangkapan itu merupakan hasil operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan lembaga antirasuah.
"Informasinya seperti itu," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi ketika dikonfirmasi tentang kebenaran dari penangkapan penyelanggara negara tersebut, Selasa (14/5).
Penangkapan ini di latarbelakangi adanya dugaan suap yang diterima. Namun, Johan tak merinci pemberi suap ke Hidayat. Ia beralasan hingga saat ini belum menerima informasi lengkap terkait dengan penangkapan itu.
Tapi sekali lagi sampai saat ini kasusnya saya belum tahu persis. Cuma memang sudah ada yang diamankan dan itu lebih dari satu orang, katanya yag belum bersedia merinci lebih jauh.
Dalam operasi yang dimulai sejak Selasa siang, penyidik KPK diduga terlebih dahulu menangkap tangan sejumlah pihak yang tengah melakukan transaksi atas kasus korupsi.
Dari hasil penangkapan, KPK kemudian mengembangkan operasi dengan menggeledah kediaman yang terletak di Jalan Sei Asahan No 76, Medan. Diduga rumah ini merupakan milik Bupati Mandailing Natal (Madina), Hidayat Batubara.(gir/jpnn)
