JAKARTA (RIAUPOS.COM - Kurang dari sebulan lagi, masyarakat Muslim di seluruh dunia akan memasuki Ramadan. Pada momen ini, selama sebulan penuh, banyak kegiatan akan sedikit berubah lantaran saat berpuasa, misalnya, harus bangun lebih pagi untuk santap sahur. Traffic internet juga diprediksi ikut berubah di sepanjang Ramadan.
Ini dikarenakan kebiasaan digital juga berubah. Hal ini juga diamini oleh hasil riset Opensignal yang memprediksi pada jam-jam tertentu, akan ada momen dimana trafik internet menjadi lambat. Rupert Baptis, analis Opensignal menerangkan, dalam analisis Opensignal ini, pihaknya melihat bagaimana perubahan perilaku selama bulan Ramadan memengaruhi pengalaman seluler di lima negara dengan populasi Muslim yang besar.
“Salat Subuh menandakan dimulainya puasa setiap hari, dan jatuh antara jam 3 pagi dan 6 pagi. Lebih banyak orang yang bangun lebih awal berkorelasi dengan perubahan kecepatan unduh rata-rata 4G,” terangnya.
Opensignal memprediksi, selama bulan Ramadan, periode pukul 03.00 hingga 06.00 menunjukkan penurunan yang signifikan dalam Kecepatan Unduhan 4G. Hal ini kemungkinan besar karena aktivitas pengguna yang lebih besar dan kepadatan jaringan. Untuk dua negara penurunan rata-rata kecepatan pengunduhan 4G pengguna di atas 20 persen, Pakistan (21,3 persen) dan Kerajaan Arab Saudi (25 persen), karena lebih banyak orang bangun pagi untuk makan sahur sebelum Subuh . Baca juga: Jelang Ramadan, Harga Cabai Rawit di Jember Meroket Jika melihat variasi antara bulan Ramadan dan bulan sebelumnya, rata-rata kecepatan pengunduhan 4G umumnya lebih rendah pada malam dan dini hari (tengah malam-9 pagi) dan lebih cepat pada siang hari (9 pagi-tengah hari). Ini paling menonjol pada periode sebelum fajar (3-6 pagi), dengan Mesir, Indonesia, Pakistan, dan Kerajaan Arab Saudi semuanya mengalami penurunan lebih dari 15 persen.
“Selama bulan Ramadan periode tiga jam ini adalah kesempatan terakhir untuk makan sebelum puasa dimulai, dan juga berisi doa pertama di hari itu. Akan ada lebih banyak orang yang terjaga saat ini dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, dan peningkatan lalu lintas menurunkan kecepatan pengunduhan,” lanjut Rupert.
Dengan mengambil rata-rata kecepatan pengunduhan bulanan untuk satu hari penuh, dan hanya untuk periode pukul 3-6 pagi, Opensignal juga mengaku telah melihat bagaimana bulan Ramadan jatuh dibandingkan dengan tiga bulan sebelum dan sesudahnya.
Meskipun terdapat penurunan tajam dalam kecepatan untuk Mesir, Indonesia, Pakistan, dan Kerajaan Arab Saudi, angka harian menunjukkan sedikit perbedaan dari tren. Bahkan, ada sedikit peningkatan di kelima negara tersebut, jika dibandingkan April hingga Maret. Hal ini menunjukkan bahwa periode aktivitas dan kemacetan pengguna yang lebih besar di pagi hari diimbangi dengan pengurangan penggunaan jaringan selama sisa hari itu. Negara-negara dengan proporsi Muslim yang lebih tinggi mengalami perubahan yang lebih besar selama Ramadan.
Pakistan dan Kerajaan Arab Saudi sama-sama memiliki persentase populasi Muslim yang besar, masing-masing sebesar 96 persen dan 93 persen. Untuk kedua negara ini, rata-rata kecepatan pengunduhan 4G selama periode 3 pagi hingga pukul 6 pagi selama bulan Ramadan menurun lebih dari 20 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, menyoroti peningkatan lalu lintas selama periode ini sore hari (pukul 12-3 sore) untuk Kerajaan Arab Saudi, dan keduanya di pagi hari (pukul 9 pagi-tengah hari) dan sore hari ( pukul3-6 sore) untuk Pakistan.
Populasi Mesir diperkirakan sekitar 90 persen Muslim, sementara Indonesia dilaporkan memiliki 87 persen mayoritas Muslim. Kedua negara ini disebut akan mengalami penurunan signifikan dalam kecepatan 4G yang disebabkan oleh kemacetan di pagi hari masing-masing sebesar 18,5 persen dan 16,7 persen.
“Jika dibandingkan dengan Malaysia, dengan populasi Muslim 64 persen yang kurang berdampak, perubahan kebiasaan yang dipengaruhi oleh Ramadan jelas menonjol,” tandas Rupert.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman