Laporan RPG, Solok
Sejak wacana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) menghangat, BBM jenis premium sering kosong di SPBU Solok Selatan. Anehnya, persediaan minyak di tingkat pedagang eceran malah aman tanpa kendala.
Pantauan RPG dua hari lalu di SPBU Muaralabuh, stok premium kembali kosong. Memang, sekitar 12 jam sebelumnya SPBU ini masih melayani masyarakat yang akan mengisi premium. Akan tetapi, dalam waktu singkat saja bensin telah dinyatakan habis. Ketika ditanya kepada petugas di sana, ia hanya mengatakan ‘’minyak habis. Minyak payah kini’’.
Keadaan berbanding terbalik dengan stok di tingkat pedagang eceran. Meski di SPBU minyak sering kosong, tapi para pedagang mengaku stoknya masih aman. Harga yang ditawarkan juga tidak mengalami peningkatan, dari kondisi normal. Satu liter atau satabuang dijual Rp6.000-Rp7.000.
‘’Kalau mambali eceran taruih yo gadang biaya jadinyo. Pai ka pom bensin habih taruih. Kok iyo bana minyak ndak masuak, baa kok minyak di tapi jalan ado taruih,’’ kata Desi, warga Sungaipagu, mempertanyakan.
Ibu dua anak ini juga menyesalkan tidak adanya pengawasan dari aparat kepolisian. Padahal, masyarakat sudah mulai resah. Terutama adanya dugaan penimbunan minyak yang dilakukan oleh beberapa oknum.(sih/eca)