PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Ketua Bidang Pengembangan Komuitas PB HMI 2018-2020 Bobby Irtanto resmi mendaftar sebagai calon ketua umum PB HMI periode 2021-2023 mendapat nomor urut 31 sesuai dengan kongres HMI yang Ke-XXXI. Ia mengatakan, modal awal yang dimiliki adalah semangat dan penuh percaya diri dengan membawa gagasan HMI Bernas berkualitas.
Menurutnya, gagasan ini berangkat dari pemikiran langsung pemikirannya yang menyatakan bahwa HMI perlu perubahan yang lebih baik.
"Ibaratkan tumbuhan mulai dari akar sampai buahnya, dan yang sudah baik kita kembangkan lagi menjadi lebih baik," ujar Bobby Irtanto dalam keterangan resminya yang diterima Riau Pos.co, Senin (15/2/2021).
Putra asli Riau kelahiran 10 Januari 1989 ini mengungkapkan, bahwa saat sekarang ini telah mengetahui bahwa peradaban intelektual yang ada di HMI ini, mengalami dekradasi ditandai dengan banyaknya konflik-konflik internal yang dialami dikarenakan masing-masing kelompok mempertahankan ego sentrisnya.
Sebab, kata dia semakin banyak kelompok yang mengedepankan ego sentrisnya maka semakin mundur peradaban intellektual yang ada di HMI. Hal itu dikarenakan HMI hanya terfokus mengururs konflik-konflik internal saja tanpa menghiiraukan kemajuan peradaban intellektual para Kader.
Padahal kemajuan peradaban intellektual ini sangatlah penting ditubuh HMI itu sendiri untuk mencapai tujuan HMI maupun cita-cita para pendiri bangsa.
Dengan membawa gagasan HMI bernas berkualitas ini hadir untuk memecahkan masalah tersebut dengan mengedepankan dan menjunjung tinggi AD/ART HMI.
"Berangkat dari kata bernas yang artinya dapat dipercaya, berisi penuh (kiasan) banyak isinya. Sementara kata berkualitas artinya mempunyai kualitas mutu (baik). Artinya bahwa HMI saat ini membutuhkan pemimpin yang mempunyai kualitas dan kapabilitas yang bagus dalam mengelolah organisasi ini sehingga HMI mengalami kemajuan yang signifikan dari berbagai segi," ungkapnya.
Lanjutnya, mulai dari kemajuan peradaban intelektual hingga tercapainya tujuan organisasi yang menyatakan Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi, yang bernafaskan islam, dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT.
Lebih lanjut dikatakannya, dengan melihat bagsa kita saat ini masih banyak muncul isu-isu SARA. Salah satu penyebabnya adalah mundurnya peradaban intelektual baik diinternal HMI itu sendiri maupun dikalangan masyarakat.
"Oleh karena itu gagasan HMI bernas berkualitas ini juga bertujuan untuk memajukan peradaban bangsa indonesia sehingga menjadi indonesia maju sesuai visi misi presiden," ucapnya.
Komitmen mempertahankan negara Republik Indonesia dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia serta menegakkan dan mengembangkan ajaran Islam ini menjadi salah satu point penting juga dalam gagasan HMI bernas berkualitas demi kamajuan bangsa indonesia dan HMI.
"Akhir kata gagasan HMI bernas berkualitas ini sejalan dengan tujuan organisasi dan cita-cita bangsa indonesia," pungkasnya.
Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra
