MEDAN (RP) - Dikabarkan saling bercanda antara Briptu Ikhsan Fuadi dan Briptu Leonard Sitanggang (26) saat membersihkan senjata laras panjang jenis P-2, rupanya tertarik pelatuk hingga suara menyalak dan peluru tajam menembus pelipis kanan, hingga akhirnya Briptu Leonard Sitanggang tewas mengenaskan.
Dari informasi yang diperoleh RPG, Selasa (14/2), korban tewas saat berada di Asrama Direktorat Sabhara Poldasu, persisnya Barak C Nomor 12 Sabhara, Jalan Djamin Ginting, Padang Bulan sekitar pukul 10.00 WIB.
Menurut ceritanya, saat berada di Asrama Dit Sabhara, korban dikabarkan sedang membersihkan senjata laras panjang, jenis P-2. Namun, berdasarkan cerita yang masih simpang siur, korban dikabarkan terkena peluru yang berasal dari senjata laras panjang milik Briptu Ikhsan Fuadi. Namun teman satu angkatannya itu tak sengaja menekan pelatuk dari dalam senjatanya.
Dor, sebuah peluru pun menembus pelipis kanan Briptu Leonard, yang dikabarkan bakal menikah dalam waktu dekat ini.
Senjata yang semula dikira kosong, ternyata masih terdapat peluru yang tersisa di dalamnya. Saat itu juga, korban langsung tewas seketika, dengan kondisi mengenaskan bersimbah darah.
Informasi yang dihimpun, jenazah Briptu Leonard Sitanggang sempat diotopsi selama tujuh jam lebih di Ruang Jenazah RSU Bhayangkara Medan. Selanjutnya jenazah korban penembakan oleh temannya seleting itu dibawa ke rumahnya, di kawasan Pasar V Tandem Kota Binjai.
Saat wartawan ingin meminta keterangan, terkait tewasnya Briptu Leonard, tak seorang pun dari pihak polisi yang mau memberikan keterangan.
“Nggak mungkin saya ngasi keterangan. Tunggu aja, Kapolda nanti yang akan memberikan keterangan. Tapi memang kepalanya tertembus peluru, laras panjang jenis P-2,” kata AKP Hendrik, Panit Jahtanras Polresta Medan, saat dijumpai RPG di RSU Bayangkara Medan. Untuk mempertanggungjawabkan kejadian mengenaskan itu, kini Ikhsan Fuadi telah diamankan dan diperiksa di Provam Poldasu.(yod/eca)