Ribuan Massa Demo Tolak Kenaikan BBM di Jakarta

Nasional | Rabu, 14 September 2022 - 12:09 WIB

Ribuan Massa Demo Tolak Kenaikan BBM di Jakarta
Mahasiswa dari berbagai kampus melakukan aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (13/9/2022). Dalam aksi menuntut pemerintah menurunkan harga BBM, massa membakar ban. (MIFTAHULHAYAT/JAWA POS)

BAGIKAN



BACA JUGA


JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ribuan massa yang terdiri dari mahasiswa, pelajar, dan buruh menggelar aksi tolak menggelat aksi penolakan kenaikan harga BBM di Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (13/9).

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) Bilal Sukarno mengatakan, aksi digelar sekitar pukul 13.00 WIB dengan titik kumpul di Kementerian ESDM.


Bilal memperkirakan massa yang hadir di lokasi aksi sebanyak 8.000 orang, terdiri dari pelajar, mahasiswa, hingga buruh. "Estimasi massa aksi saat konsolidasi kemarin kurang lebih 8.000 gabungan dari mahasiswa, pelajar, dan buruh," tutur dia.

Ia juga  menuturkan, aksi tersebut dihadiri oleh berbagai aliansi mahasiswa yang mayoritas berasal dari kampus di Jakarta. "Mahasiswa yang tergabung banyak hampir semua kampus-kampus di Jakarta ikut terlibat," ucap dia.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Joanes Joko mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo beraktivitas seperti biasa di Jakarta. Joanes mengatakan Presiden Jokowi menyambut kehadiran Duta Besar Kanada di Istana Presiden, Jakarta Pusat.

"Beliau ada, tadi pagi (kemarin, red) menerima Duta Besar Kanada. Beliau di Jakarta beraktivitas seperti biasa," ujarnya kepada wartawan, Selasa (13/9).

Menanggapi aksi demonstrasi yang terus terjadi beberapa hari belakangan, Joanes mengatakan Jokowi masih belum memutuskan akan menemui massa aksi.

"Nanti kita lihat dinamikanya ya, karena yang penting aspirasi dari masyarakat, mahasiswa didengar oleh Istana. Karena saya di sini diperintah oleh Kepala Staf, pak Moeldoko untuk terus memonitor. Beliau juga saya laporkan perkembangannya," jelasnya.

Ia menegaskan, bahwa pihaknya siap  melakukan dialog dengan massa aksi untuk memberikan pengertian terkait kebijakan kenaikan harga BBM tersebut.

‘’Tetap kami dari KSP akan terus mencoba dialog-dialog dengan mahasiswa, memberikan pengertian kepada adik-adik mahasiswa dan elemen masyarakat terkait kebijakan penyesuaian harga BBM ini," ujarnya.

Gelombang aksi demontrasi menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM juga berlanjut di Kabupaten Bengkalis. Ratusan mahasiswa dari Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) yang tergabung dalam beberapa lembaga dan organisasi mahasiswa internal Polbeng menggelar aksi demo di depan Kantor Bupati Bengkalis, Selasa (13/9) sekitar pukul 09.30 WIB.

Setelah satu jam lebih melakukan orasi silih berganti dan dijaga ketat oleh petugas polisi dari Polres Bengkalis dan Satpol PP, mereka diterima oleh Sekda Bengkalis Bustami HY dan Kapolres Bengkalis AKPB Indra Wijatmiko dan Wakapolres serta jajaran.

Mahasiswa yang menggelar aksi demo menyuarakan dua aspirasi. Pertama perihal menuntut dan mendesak Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk menolak kebijakan kenaikan harga BBM.

"Kami menyuarakan aspirasi masyarakat dan orang tua kami. Setelah kenaikan harga BBM semuanya menjadi naik. Makanya kami menolak kenaikan harga BBM," tgas Alkusairi, mahasiswa Polbeng dalam orasinua di hadapan Sekda Bengkalis.

Ia juga  menuntut dan mendesak Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk mengupas tuntas oknum oknum BBM yang ada di Kabupaten Bengkalis. Seperti menertibkan kejelasan jam operasional untuk APMS dan SPBU yang ada di Kabupaten Bengkalis serta memberikan batasan pembelian BBM kepada setiap pelaku BBM dengan kapasitas yang sesuai atau memadai seperti petamini dan lain lainnya.

Lalu tegasnya lagi, mahasiswa menuntut dan mendesak Pemkab Bengkalis untuk menyelesaikan permasalahan terkait kelangkan elpiji 3 kg. ‘’Bersama tuntutan perihal pertama, kami mendesak Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk meneruskan tuntutan ini ke Presiden Jokowi, dan perihal pertama dan kedua. Kami harap pemerintah dapat menindaklanjuti dan merealisasikan menyelesaikan tuntutan ini,’’ ujarnya.

Sedangkan Sekda Bengkalis H Bustami HY menerima aksi unjuk rasa tolak kenaikan harga BBM subsidi ini. Pada kesempatan itu, Sekda langsung menerima dan mendatangi tuntutan dan  aksi ini dengan sikap tegas, berani dan mempercayai para demonstran.

Dalam aksi demo mahasiswa Polbeng, Sekda Bustami hadir bersama Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmiko didampingi Kepala Dinas Disdagperin Kabupaten Bengkalis Zulpan, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bengkalis H Hermanto Baran.

Atas aspirasi yang disampaikan, Bustami HY mengucapkan terima kasih atas kritikan yang disampaikan dan pihaknya akan meneruskan aspirasi tersebut kepada Bupati Bengkalis. "Nantinya aspirasi dari mereka akan kami perhatikan dan kami sampaikan kepada Bupati," katanya.

Sedangkan untuk permasalahan terkait kelangkaan elpiji 3 kg, Bustami menambahkan akan didiskusikan bersama pihak terkait agar kelangkaan ini dapat segera diatasi.

"Kami pemerintah akan bersama sama terus mengantisipasi terkait kelangkaan gas bersubsidi ini. Namun hal ini tentunya akan kami lakukan bersama dengan unsur-unsur terkait melakukan pemantauan di agen-agen gas serta pangkalan gas yang ada di Kota Bengkalis," terangnya.

Sementara itu, saat pelaksanaan unjuk rasa, Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmiko mengatakan telah mempersiapkan puluhan anggota Polres Bengkalis dengan berpakaian lengkap dengan peralatan lengkap. "Kami pastikan pengamanan unjuk rasa dilakukan secara humanis karena ini menjadi atensi dari pimpinan," jelasnya.

Usai menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bupati, mahasiswa melanjutkan unjuk rasa di depan Kantor DPRD Bengkalis. Mereka duduk di tengah jalan sambil mendengarkan orasi yang disampaikan mahasiwa secara bergantian.

Terik matahari tidak menyurutkan semangat mereka untuk menyampaikan aspirasinya. Seperti yang disuarakan di depan Kantor Bupati. Mereka juga meminta kepada DPRD Bengkalis untuk mengakomodir suara mereka dalam menolak kenaikan BBM.

"Kami minta dewan juga merasakan penderitaan masyarakat atas kenaikan harga BBM yang sangat mencekik masyarakat kecil," ucap Andi salah seorang mahasiswa.

Aksi mahasiswa yang digelar di depan Kantor DPRD Bengkalis  diterima oleh Ketua DPRD Bengkalis H Khairul Umum dan anggota dewan lain dengan pengawalan ketat pihak kepolisian.(ksm/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook