Toko Emas Dirampok, Rugi Rp7 M

Nasional | Sabtu, 14 September 2013 - 09:52 WIB

Toko Emas Dirampok, Rugi Rp7 M
BEJAGA: Petugas kepolisian berjaga di depan gerbang toko emas Suranta, pasca perampokan dengan menggunakan senjata api di Jalan Pertempuran Brayan, Medan, Jumat (13/9/2013). Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos/RPG

MEDAN (RP) - Aksi perampokan bersenjata api kembali terjadi di Kota Medan. Kali ini, aksi itu terjadi di toko emas Suranta di Jalan Pertempuran, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat, Jumat (13/9) sekitar pukul 12.30 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam aksi itu. Namun, 5 orang karyawati toko milik Edi Suranta Bukit (46) dan Hernawati Br Sembiring itu sempat disekap beberapa menit dengan ditodong senjata api.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sementara kerugian materi atas aksi itu, diperkirakan mencapai Rp7 miliar karena seluruh emas seberat sekitar 15 kilogram yang ada di dalam steling toko emas tersebut, berhasil dibawa perampok.

Kejadian bermula saat situasi di lokasi kejadian sedang sepi karena sedang dalam waktu Salat Jumat. Namun, toko tersebut tetap beraktivitas dengan dijaga oleh 5 orang karyawatinya dan seorang karyawan di bidang pengrajin emas, sedang berada di bagian belakang toko emas itu.

Saat itulah, seorang wanita yang dikabarkan bernama Lodiola Manik datang ke toko emas itu untuk menjual emas yang dikabarkan bernilai Rp97 juta.

Setelah melewati transaksi dan disepakati harga emas yang hendak dijual Ladiola itu seharga Rp97 juta, salah seorang karyawati toko emas itu menyerahkan uang penjualan emas itu pada Ladiola.

Saat itu pula, seorang pria yang dikabarkan bernama Gani juga datang ke toko itu dan langsung menghampiri Ladiola. Namun, pria yang dikabarkan tinggal di kawasan Jalan Denai itu, hanya sejenak berada di dalam toko dan langsung keluar dari toko.

Sementara Ladiola yang juga dikabarkan tinggal di kawasan Jalan Denai, masih bertahan di dalam toko dengan uang hasil penjualan emasnya.

Sementara itu, warga sekitar lokasi kejadian menyebut kalau saat itu ada 6 orang pria mengendarai sepeda motor jenis bebek datang dari arah Marelan.

Namun, keenam pria mengenakan helm tertutup itu berhenti di jalan jembatan layang yang berada tepat di depan toko yang dirampok.

Selanjutnya, para pria mengenakan jaket hampir seragam itu, memarkirkan sepeda motor mereka di pinggir jalan itu dan kemudian berjalan kaki menujur arah toko emas Suranta.

Begitu tiba di depan toko emas Suranta itu, para tersangka tidak masuk secara bersamaan. Bermula dari 2 orang dari 6 orang pria itu masuk ke dalam toko dan langsung menodongkan senjata api laras pendek. Sontak, para karyawati di dalam toko emas tersebut, tidak berkutik.

Selanjutnya, 2 orang pria lagi dari 6 orang pria itu yang masuk dan langsung mencoba memecahkaan kaca steling di toko itu, dengan menggunakan sebuah martil. Sementara 2 orang lagi dari 6 orang pria itu, berjaga di depan toko emas itu.(ade)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook