Napi Minta Dikawal Tentara

Nasional | Minggu, 14 Juli 2013 - 06:18 WIB

Napi Minta Dikawal Tentara
Sejumlah personil TNI/Polri bersiaga didepan pintu gerbang Lapas Kelas I Tanjung Gusta Medan, Jumat (12/7). Pasca kerusuhan yang terjadi di Lapas tersebut menewaskan 5 orang pegawai Lapas. FOTO: AMINOER RASYID/SUMUT POS

MEDAN (RP) - Kerusahan di Lapas Kelas IA TanjunggGusta Medan, Kamis (11/7) malam, menyisakan banyak cerita. Diantaranya, ratusan napi yang berada di pintu utama Lapas mengusir polisi yang berada dilokasi. Mereka malahmeminta perlindungan dari TNI yang.

Caci maki pun terdengar dari dalam gedung lapas yang dialamatkan pada pasukan berseragam coklat. “Polisi cabut kau, hidup kelen dari uang kami, kelen ambil. Kami mau dikawal TNI. Hidup TNI…. Hidup TNI….,” ucap para napi beramai-ramai.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Perkataan yang dilontarkan para napi membuat polisi terdiam, termasuk Kapolresta Medan, Kombes Pol. Nico Afinta yang memimpin langsung pasukan di Lapas Tanjunggusta Medan, dengan ucapan seperti ini, polisi hanya bisa mudur teratur.

“Polisi yang menangkapi mereka (napi, Red), makan kelen benci polisi,” ucap seorang personil Sat Brimob Polda Sumut sambil menyantap hidangan sahur di lapas Tanjung Gusta Medan.

Permintaan ditanggapi, pengawalan dalam bentuk blokade satu pleton TNI disiapkan di depan pintu utama Lapas.

Selanjutnya blokade saff paling depan diisi oleh pasukan TNI lengkap dengan rotam berwarna hitam dan taming.

Melihat blokade ini, tampak suasana yang sebelumnya anarkis berangsur tampak tenang. Meski demikian, sesekali umpatan pada petugas masih terdengar dari penghuni lapas.

Selain TNI, massa didalam lapas ini, tampak bisa dikendalikan emosi oleh Marwan alias Wak Geng, salah pelaku perampokan senjata api di Bank CIMB Niaga Medan. Pria terpidana perampokan bersenpi ini, memenangkan para napi yang sudah tersulut emosi dalam kejadian tersebut.

Tampak juga, Wak Geng melaku perbincangan dengan sejumlah personil gabungan TNI/Polri dan petugas Lapas untuk melakukan negosiasi agar tidak terjadi kerusuahan yang lebih parah lagi.

“Kami melakukan komunkasi untuk dilakukan negosiasi, mereka (napi,red) meminta ingin jumpa wakil menteri Hukum dan HAM, untuk membicarakan PP 99, tapi sudah disampaikan oleh bapak kakanwil Dephumkam ke bapak wamen,” sebut Kapolresta Medan, Kombes Pol.Nico Afinta.

Menyikapi dengan meminta pengawalan dari TNI, yang diminta oleh para Napi, Nico mengungkapan menyetujui permintaan tersebut agar kericuhan dan kerusahan bisa dibendung.

“Menjaga agar tidak terjadi jatuh korban lebih banyak, bersama TNI dan Briomob Polda Sumut, dengan pembicaraan hal tersebut, mereka mau menjaganya bersama,” ujarnya. (gus)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook