PADANG (RP) - Kawanan pencuri kian nekat saja menjalankan aksinya. Selagi ada kesempatan, kawanan garong tak mengenal waktu menyantroni targetnya. Seperti aksi empat pencuri di kantor CV Tani Mandiri, kawasan Belimbing Raya, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, kemarin (13/4) sekitar pukul 17.30. Mujur aksi pencurian itu diketahui warga, bahkan seorang pencuri jadi bulan-bulanan massa.
Pelaku berhasil tangkap bernama Efrizal, 43, warga Jorong Gugukrandah, Guguak Tabek Saroju, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam. Sedangkan ketiga rekannya berhasil melarikan ke perbukitan, yakni Uncu, 27, warga Padang, Sicun, 28, warga Bukittinggi, dan Romi, 30.
Sampai berita ini diturunkan, ketiga kawanan pencuri itu belum berhasil ditangkap polisi dibantu warga setempat.
Penangkapan pelaku berjalan dramatis. Ketiga pencuri berhasil lolos sempat melarikan diri menggunakan mobil Avanza BA 2506 LG warna silver. Namun akibat tergesa-gesa takut ditangkap massa, pengemudi tak bisa mengendalikan mobilnya dan menabrak pohon.
Lalu, ketiganya melarikan ke perbukitan tak jauh dari lokasi.
Sedangkan Efrizal yang tercecer, dihajar massa sebelum akhirnya diamankan salah seorang polisi bernama Firmansyah ke Polsek Kuranji. Dari tangan pelaku berhasil diamankan barang bukti berupa puluhan jenis pestisida berbagai merek. Tak lama usai diamankan, emosi massa yang tak terbendung diluapkan dengan menggulingkan mobil pelaku, dan membakarnya beramai-ramai.
Informasi berhasil dihimpun Padang Ekspres (Riau Pos Group), keempat pelaku datang dari Bukittinggi menuju Kota Padang menggunakan mobil Avanza rental. Sebelum di Padang, pelaku sudah beraksi di Kabupaten Padangpariaman. Di sini, pelaku berhasil mencuri obat-obatan, pestisida-pestisida, serta pupuk pertanian.
Tak puas atas hasil didapatkannya, kawanan pencuri berniat menyantroni CV Tani Mandiri merupakan pengecer resmi obat-obatan untuk tanaman pertanian, di kawasan Belimbing. Nahas bagi mereka, aksinya diketahui salah seorang karyawan CV tersebut.
Bonar, 23, karyawan CV Tani Mandiri mengatakan, pelaku memarkir mobilnya di pinggir jalan. Lalu, tiga orang pelaku berpura-pura membeli pupuk dan pestisida. Salah seorang dari pelaku mengajak Bonar mengobrol, sedangkan lainnya menghalang-halangi pandangan Bonar menggunakan karung di CV tersebut. Nah, pelaku pun leluasa menggambil beberapa barang di CV itu.
Namun aksi itu malah menimbulkan kecurigaan dari Bonar. Dia pun keluar CV dan memberitahukan kejadian itu pada beberapa pemuda di depan toko miliknya. Pelaku pun terlihat kalang-labut mengetahui aksinya diketahui. Mereka pun langsung masuk mobil dan tancap gas. Namun, Efrizal tertinggal dan menjadi bulan-bulanan massa. Sebagian massa lainnya, mengejar mobil Avanza menggunakan motor. “Saat kami kejar menggunakan motor, mobil mereka menabrak pohon. Mereka pun lari ke bukit,” ujar Sofi, pemuda sekitar. Kendati berupaya mengejar, namun pelaku berhasil lolos.
Asrul, 42, pemilik CV Tani Mandiri mengatakan, dia tidak menyangka tempat usahanya disantroni kawanan pencuri. Dia pun langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Kuranji untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
Menurut keterangan pelaku Efrizal, awalnya dia tidak berniat malakukan pencurian tersebut. Saat itu, dia dijemput Romi ke rumahnya. Dia bersama dua rekannnya lainnya diajak pergi ke Padang untuk jalan-jalan dan menghilangkan suntuk. “Romi orang Padang, kami berencana pergi minum-minum,” ujarnya. Di tengah perjalanan tepatnya di Padangpariaman, Romi menyuruhnya membeli pupuk di sebuah toko pertanian. Waktu itulah dia langsung beraksi.
Kapolsek Kuranji AKP Masrial didampingi Kanit Reskrim Ipda Abdul Halim kepada Padang Ekspres mengatakan, pihaknya telah menyebar personel guna memburu pelaku lainnya. Untuk sementara, kata Masrial, pelaku berhasil ditangkap diamankan di sel tahanan Mapolsek Kuranji bersama barang buktinya. Pelaku dijerat Pasal 362 KUHP tentang Tindak Pencurian dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. (w/cr2/rpg)