JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Berbagai langkah dilakukan pemerintahan untuk kembali menyukseskan program keluarga berencana (KB). Program ini diyakini bukan saja bermanfaat mengendalikan jumlah penduduk, tetapi juga bisa memanfaatkan bonus demografi.
Dalam rangka menggalakkan program KB itu pula Ahad (13/3/2016) Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani terus memastikan program Keluarga Berencana (KB) di tingkat lapangan benar-benar berjalan.
Saat menyampaikan kata sambutan pada acara itu Puan mengatakan, Kampung KB akan diselenggarakan di setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia. “Pembentukan Kampung KB dilaksanakan dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan masyarakat itu sendiri dengan bimbingan, pembinaan, dan fasilitasi dari pemerintah dan pemerintah daerah,” katanya seperti dikutip dari siaran pers Kemenko PMK.
Puan yang dalam kesempatan itu didampingi Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapaty menjelaskan, program Kampung KB memang melibatkan berbagai pihak agar bisa berjalan baik. Karenanya ia meminta dukungan semua pihak agar program Kampung KB terus bergulir.
Puan menjelaskan, Kampung KB sekaligus memadukan program-porgram unggulan di sejumlah kementerian. Misalnya, Kementerian Kesehatan memiliki program 1000 Hari Pertama Kehidupan, sedangkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat punya program Rumah Sehat.
Selain itu ada pula program Generasi Berencana di BKKBN. Pemerintah juga punya program Gerakan Masyarakat Sehat yang melibatkan berbagai kementerian.
Lebih lanjut Puan mengatakan, masyarakat berhak memiliki keluarga dan hidup sejahtera. Oleh karena itu pemerintah berupaya membina masyarakat melalui Kampung KB.
“Pembinaan masyarakat dalam kegiatan Kampung KB diarahkan juga pada upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa dalam berkeluarga harus merencanakan bagaimana hidup keluarga yang sejahtera, merencanakan kemandirian ekonomi keluarga, merencanakan keluarga yang berpendidikan dan merencanakan keluarga yang sehat,” bebernya.
Secara khusus Puan juga mengajak berbagai elemen di Bali agar berperan aktif dalam program Kampung KB. “Pencanangan kampung KB ini dilakukan karena Bali harus ikut berperan serta dan berpartisipasi dalam upaya pemenuhan bonus demografi yang akan didapatkan pastinya 2020 hingga 2035," ujar Puan.
Selain mencanangkan program Kampung KB di Bali, Puan juga mengampanyekan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) yang telah dimulai sejak 8 Maret lalu dan akan berakhir pada 15 Maret. Ia meminta kepada orang tua yang masih memiliki anak berusia di bawah lima tahun (balita) untuk membawa buah hati mereka ke pos-pos PIN terdekat.
“Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahun 2016 ini sangat penting bagi kesehatan anak-anak generasi penerus kita. Karena itu saya mengajak agar semua pihak dapat melakukan upaya dan memberikan dukungan bagi kesuksesan PIN Polio ini,” ucapnya.(ara/Jjpnn)