Demo Mahasiswa Unimal Rusuh

Nasional | Selasa, 14 Februari 2012 - 09:29 WIB

LHOKSEUMAWE (RP) - Unjuk rasa ratusan  mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal),  Senin (13/2) berakhir rusuh. Kepolisian sempat mengeluarkan tembakan guna membubarkan aksi. Tiga mahasiswa ditangkap karena diduga sebagai provokator.

Ratusan mahasiswa Unimal khususnya stambuk 2011 ini memenuhi halaman depan Gedung Rektorat Unimal di Reuleut, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara. Mereka menolak tarif SPP yang dinilai terlalu tinggi. Aksi dijaga puluhan anggota polisi itu diwarnai insiden letusan tembakan peringatan dilakukan Kasat Intel Polres Lhokseumawe AKP Ade Adriansyah.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pantauan RPG di lokasi, awalnya sekitar pukul 10.00 WIB para mahasiswa saling memberikan orasi menuntut Rektor Unimal Apridar menepati janjinya tidak menaikkan SPP. Mahasiswa meminta Rektor untuk menjumpai mereka.

Karena tak juga ditemui, para mahasiswa ini kemudian coba merangsek memasuki ruang Kantor Rektorat. Sejumlah petugas Satpam dibantu sejumlah anggota polisi berusaha menahan mahasiswa agar tidak masuk dengan alasan rektor tidak berada di tempat.

Beberapa kali aksi mendobrak masuk gagal dilakukan karena dijaga ketat,  aksi sempat mereda, namun kembali memanas saat puluhan anggota polisi beratribut lengkap dibantu aparat berpakaian preman menjaga pintu masuk.

Tiba-tiba Kasat Intel AKP Ade Andriansyah membawa seorang mahasiswa yang sedang berorasi ke dalam ruang tengah. Tak lama kemudian mahasiswa tersebut tampak lari dari ruangan menerobos kerumunan mahasiswa.

Kasat Intel kembali mendatangi mahasiswa sambil mengacungkan pistol ke atas sambil meminta aksi demo tersebut dibubarkan. Karena mahasiswa masih bertahan sambil meneriakkan yel-yel menuntut rektor hadir, akhirnya Kasat melepaskan satu tembakan ke atas.

Mahasiswa sempat bubar namun berkumpul kembali setelah melihat Ketua BEM Fakultas Ekonomi Junaidi ditarik ke dalam oleh petugas bersama satu mahasiswa lainnya. Mereka ini dianggap bertanggung jawab dengan aksi demo tersebut.

‘’Mana surat izin kalian dan sampai saat ini tidak ada pemberitahuan kepada polisi ada aksi demo ini. Apa kalian tidak tahu aturan dalam melakukan aksi unjukrasa,” ujar Kasat Intel dengan nada tinggi

Ini langsung disahuti mahasiswa, selama ini aksi unjuk rasa di kampus dilakukan tanpa izin dari aparat keamanan. Mereka juga berdalih pihak rektorat Unimal tidak pernah memberikan aturan setiap unjuk rasa di kampus harus  mendapat izin dari kepolisian.

Ketua BEM Fakultas Ekonomi Junaidi  sempat berontak saat akan dibawa ke mobil aparat. Ia merasa tidak terlibat dalam aksi demo itu dan hanya ingin menerangkan bahwa aksi sering dilakukan selama ini di kampus tanpa izin pihak kepolisian.

Namun akhirnya Junaidi berhasil diseret oleh beberapa petugas sampai ke parkiran belakang kampus. Sementara dua mahasiswa lainnya Munawir dan Firdaus ikut ditahan. Sampai berita ini diturunkan ketiga mahasiswa tersebut masih diinterogasi petugas di Mapolres Lhokseumawe.

Saat dijumpai wartawan Kasat Intel AKP Ade Adriansyah menjelaskan ia terpaksa melepaskan tembakan untuk membubarkan aksi karena tidak mengantongi izin. ‘’Aksi ini tidak ada izinnya dan tanpa pemberitahuan kepada pihak-pihak terkait lainnya, untuk ketiga mahasiswa itu saat ini sedang kita introgasi seputar aksi mahasiswa tersebut dan akan kita lepaskan nanti usai pemeriksaan,’’ ujar Ade.(eca)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook