JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Aksi bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol M. Iqbal menyatakan, hingga kini peristiwa tersebut mengakibatkan jatuhnya enam korban jiwa.
“Ada enam korban, lima dari personel Polri dan satu sipil,” kata Iqbal di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11).
Namun mereka yang menjadi korban dari ledakan tersebut tidak mengalami luka parah. Kini mereka langsung mendapat penanganan medis.
“Tetapi Alhamdulillah laporan sementara korban tidak ada yang luka parah, tetapi ada luka-luka dan ada beberapa kendaraan dinas juga rusak,” ucap Iqbal.
Mantan Kapolrestabes Surabaya ini menyatakan, hingga kini Densus 88 Antiteror bersama dengan Polrestabes Medan dan Polda Sumatera Utara masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polri pun masih menelusuri jaringan teroris tersebut.
“Saat ini Densus 88 Antiteror dengan tim Polrestabes Medan dan Polda Sumatera Utara sedang bekerja untuk melakukan proses selanjutnya. Apakah jaringan ini masuk dalam jaringan apa, tunggu saja,” jelas Iqbal.
Diberitakan sebelumnya, Markas Polrestabes Medan di Jalan HM Said No.1 Kelurahan Durian, Kecamatan Medan Timur, diteror bom bunuh diri, Rabu (13/11) pagi. Infomasi dihimpun di lapangan, peristiwa tersebut terjadi tiba-tiba saja sekitar pukul 08.30 WIB. Ledakan terjadi di depan kantin, dekat ruangan Bagian Operasional (Bag Ops).
Dilaporkan Wartawan Sumatera Ekspress (Jawa Pos Group), pelaku bom bunuh diri seorang pria pengendara sepeda motor yang menggunakan jaket ojek online. Pelaku masuk melalui pintu depan lalu menuju Bagian Operasional. Sesampai di sana, pelaku lalu meledakkan diri.
“Ledakan satu kali aja sekitar pukul 08.30 WIB. Tiba-tiba aja kejadiannya, ledakannya kuat kali,” kata petugas kebersihan yang biasa bertugas di Mapolrestabes Medan, Wiwi.
Akibat peristiwa ini, disebut-sebut sejumlah petugas dan pegawai yang berada di Mapolrestabes Medan terluka. Berdasarkan pesan Whatsapp yang beredar di kalangan jurnalis, korban di antaranya Kasi Propam luka di bagian tangan. Kemudian, seorang petugas harian lepas luka di vagian wajah, anggota Propam dan piket Bag Ops.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait aksi bom bunuh diri tersebut. Petugas dari INAFIS Mapolrestabes Medan dan Polda Sumut masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Akses menuju Mapolrestabes Medan di Jalan Durian ditutup sementara. Petugas kepolisian bersenjata lengkap berjaga di depan pintu masuk dan Jalan Durian.
Laporan: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman