Danau Meluap, 2 Tewas, Bocah Ikut Tertimbun

Nasional | Kamis, 13 September 2012 - 10:15 WIB

Danau Meluap, 2 Tewas, Bocah Ikut Tertimbun
Dua orang warga nekat melintasi salah satu jembatan di Batang Kuranji, Padang yang sedang diterjang banjir bandang, Rabu (12/9/2012). (Foto: RIDWAN/RPG)

PADANG (RP) - Padang kembali diterjang banjir bandang. Hujan deras yang mengguyur Kota Padang sejak Kamis (12/9) pukul 14.00 WIB menimbulkan banjir bandang di sekitar Sungai Batang Kuranji, Kecamatan Pauh.

Penyebabnya, karena Danau Kariang di perbukitan hulu Sungai Batang Kuranji meluap. Empat orang warga RT IV, Kelurahan Batu Busuk, Kecamatan Pauh tertimbun longsor.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dua di antaranya ditemukan tewas, sementara dua lagi masih hilang.  Informasi yang diterima Padang Ekspres (Riau Pos Grup) dari Radio Antar Komunitas Indonesia (RAPI) Padang, Kamis (12/9) malam tadi menyebutkan, dua korban yang ditemukan tewas itu adalah Ami (55) dan Najwa (6).

Sementara Nila (25) dan Salsa (3), hingga pukul 00.00 WIB dini hari tadi belum ditemukan.

Terkait hilangnya empat orang warga tersebut juga disampaikan Si Em, warga RT IV, Kelurahan Batu Busuk. Menurutnya, ada lima rumah dan empat orang yang tertimbun longsor.

‘’Diperkirakan keempatnya tertimbun saat masih berada di dalam rumah,’’ ungkap Si Em yang mengaku berhasil selamat bersama istrinya dari longsor.

Dari data yang dirangkum RPG, hujan deras juga memicu longsor di tiga lokasi di kawasan Batu Busuk. Kedalaman air antara setengah hingga semeter lebih telah merendam ribuan rumah warga di kawasan Batu Busuk, Koto Panjang, Limau Manih, Alai Pauh di Kecamatan Pauh, Gurun Laweh, Tabih Banda Gadang Kecamatan Nanggalo. Di kawasan tersebut ratusan warga telah dievakuasi ke tempat yang aman.

Cerita yang sama juga dialami warga di Koto Panjang Kecamatan Pauh. Mereka sempat terisolasi beberapa jam. Warga tak bisa menyeberang ke kawasan Limau Manih akibat jembatan penghubung di dua daerah itu putus dan belum diperbaiki usai banjir bandang Juli lalu.

Beberapa jam kemudian, warga berhasil dievakuasi oleh tim SAR bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar serta Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang.

‘’Kami harus mengungsi, kalau tidak kami akan terjebak seperti kejadian banjir bandang Juli lalu. Kami mengungsi di Masjid Raya Kampus Limau Manis yang berada di ketinggian,’’ ujar salah seorang warga, Neti (50).

Wanita yang sehari-hari bekerja sebagai petani ini menyebutkan, tahun lalu ia dan keluarganya sempat terjebak banjir bandang. Peristiwa itu membuat ia dan keluarganya trauma dan sangat ketakutan.

Diceritakannya, sekitar puku 15.00 WIB kemarin, air Batang Kuranji masih terlihat tenang dan jernih. Air sungai tiba-tiba berubah warna kecoklatan seiring hujan lebat yang disertai angin dan petir.

Warga yang melihat adanya perubahan tersebut mengambil keputusan beramai-ramai mengungsi.

Nah, saat tengah bersiap mengungsi itulah tiba-tiba terdengar deru air yang sangat kuat. Warga pun semakin ketakutan.

Wanita yang tengah memegang cucunya ini mengungkapkan, setelah mendengar deru air, warga yang ingin mengungsi tak bisa lagi menyeberang sungai. Lagi-lagi karena jembatan penyeberangan yang terputus sejak Juli lalu belum diperbaiki.

Sementara itu, seluruh warga yang tinggal di dekat pinggir sungai di kawasan Batu Busuk telah diungsikan di SD Semen Padang, tak jauh dari PLTA Pauh.

Salah satu kawasan padat penduduk yang dilintasi banjir bandang itu yakni Kelurahan Gurun Laweh, Kecamatan Nanggalo.

Di tempat itu, tepatnya di dekat SMA 12 Padang, warga terlihat sudah mengemasi barang-barangnya dan mengungsi sekitar pukul 18.00 WIB karena genangan air sudah mencapai lutut orang dewasa.

Di kawasan ini warga mengungsi ke Masjid Baitul Makmur. Begitu pula ratusan mahasiswa Universitas Andalas Padang terlilhat mengungsi dengan membawa barang seadanya dan beberapa surat berharga.

Sampai berita ini diturunkan, curah hujan di Kecamatan Pauh yang merupakan hulu Batang Kuranji masih deras dan rumah warga masih terendam.(kid/ila)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook