JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto turut menyampaikan keprihatinannya atas kejadian teror bom yang mengguncang tiga gereja di Surabaya Minggu (13/5/2018) pagi. Prabowo menyampaikan rasa duka dan belasungkawanya atas jatuhnya korban jiwa akibat peristiwa itu. Prabowo juga mengutuk keras aksi biadab yang dilakukan.
“Saya sangat mengutuk keras bentuk terorisme apapun, termasuk penggunaan kekerasan dalam tujuan politik," kata Prabowo saat menghadiri Milad 20 tahun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Sentul International Convention Centre (SICC), Bogor, Jawa Barat.
Mantan Danjen Kopassus itu menduga terdapat segelintir kelompok yang tidak menginginkan Indonesia aman, sehingga dilakukan aksi teror agar tanah air tidak tenang.
"Kami yakin bahwa itu mungkin ada pihak-pihak yang ingin Indonesia gaduh, kita perlu ketenangan. Mereka mau bikin kacau," tegas Prabowo.
Oleh karena itu, Prabowo mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tenang dalam menyikapi rentetan teror dari mulai peristiwa Mako Brimob hingga bom bunuh diri di Surabaya. "Kita harus waspada," paparnya.
Kendati demikian, Prabowo meyakini tidak ada ajaran Islam yang merusak ketenangan. Lantaran ia menganggap ajaran Islam cinta damai. “Tidak ada Islam yang jahat seperti itu, itu bukan budaya kita. Islam di Indonesia Islam yang damai, yang cinta," urainya
Lebih lanjut, Prabowo pun mencontohkan ajaran Islam yang damai seperti PKS. "PKS salah satu partai religius, nggak ada merusak tempat ibadah, nggak ada unsur membenci agama lain," katanya.(rdw)
Sumber: JPC
Editor: Fopin A Sinaga