SURABAYA (RIAUPOS.CO) - Polisi bergerak cepat dalam mendalami kasus pengeboman di tiga gereja di Surabaya Minggu (13/5/2018) pagi. Detasemen Khusus 88 Antiteror melakukan penggeledahan di sebuah rumah di kawasan Wonorejo yang belakangan diketahui sebagai tempat tinggal pelaku pengeboman.
Hasilnya, di rumah yang terletak di Jalan Wonorejo Asri XI Surabaya itu, Densus menemukan tiga buah bom rakitan di salah satu kamar. Berdasar keterangan warga, rumah tersebut memang dihuni oleh keluarga pasangan Dita Apriyanto dan Puji Puswati. Di rumah itu pula, juga tinggal empat anak mereka yakni FS (12), PR (9), Fad, (18), dan FH (16).
"Itu rumah sendiri, semuanya tinggal di situ sama empat anaknya," kata Korihan selaku Ketua RT 02, RW 03 di lokasi.
Berdasarkan, pengamatan, penggeledahan turut dihadiri Kapolrestabes Surabaya, Kombes Rudi Setiawan. Dari penggeledahan itu, polisi menemukan bom aktif sehingga harus diledakkan.
Tepat pukul 19.00 WIB, tim Densus 88 antiteror bersama Tim Gegana melakukan peledakan. "Mohon semuanya mundur, pada hitungan nol, akan ada ledakan," kata seorang petugas Densus 88 memberikan aba-aba. Setelah meledakkan bom, tim Densus 88 masih berkutat di rumah itu.(mkd)
Sumber: JPC
Editor: Fopin A Sinaga