SURABAYA (RIAUPOS.CO) - Saksi mata di lokasi ledakan bom di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Surabaya bercerita, sesaat sebelum terjadi ledakan, ada sesosok orang dewasa bercadar berjalan masuk ke Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro. Orang itu masuk sambil menggandeng dua anak kecil, Minggu (13/5/2018). Tak lama kemudian bom meledak.
Hal itu diungkapkan Tardianto, saksi yang melihat. Diduga kuat sosok dewasa itu adalah pelaku. Tadianto mengaku sedang berada di warung dekat gereja ketika melihat seseorang yang mengenakan cadar berjalan kaki memasuki area parkir GKI.
"Ada yang memakai cadar dan satu masih balita dengan mengenakan jaket warna hitam dan menggunakan pakaian berwarna gelap," kata Tardianto di lokasi kejadian. Tidak lama kemudian, Tardianto mendengar satu ledakan keras, blaaarr.....
Setelah ledakan pertama, Tardianto melihat seorang anak perempuan tergeletak di halaman gereja. Selain itu, ada seorang petugas keamanan yang luka parah.Tak lama kemudian, lanjut Tardianto, ledakan kembali terjadi. Dia lalu melihat sosok bercadar dan seorang anak kecil tergeletak.
"Setelah ledakan mereka berdua tergeletak dan anaknya satu lagi terluka sama seperti security," imbuhnya.
Andreas seorang security, sebuah klinik yang jaraknya sekitar 20 meter dari lokasi kejadian mengaku mendengar suara ledakan sebanyak tiga kali. "Saya dengan tiga kali ledakannya," kata Andreas.(mkd)
Sumber: JPC
Editor: Fopin A Sinaga