JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Polisi menyebut belum mengetahui kepastian informasi yang mengatakan adanya teroris yang masuk ke Jakarta beramai-ramai pascakerusuhan yang menimbulkan korban jiwa di Rutan Salemba cabang Mako Brimob Depok Jawa Barat, Selasa (8/5/2018) lalu.
Dari data Indonesia Police Watch (IPW), setidaknya ada 57 teroris yang merapat ke ibu kota. Data lain menyebutkan, 57 orang tersebut baru yang dari Jawa Barat saja, belum yang dari Jawa Tengah dan daerah lainnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono meminta wartawan menanyakan langsung ke pejabat Mabes Polri. “Silakan tanya ke Mabes Polri,” kata dia, Sabtu (12/5/2018).
Sementara sejumlah pejabat Divhumas Polri belum memberikan respons soal kabar meraptnya terduga teroris ke ibu kota.Namun pada Jumat (11/5) Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyebut pihaknya meningkatkan keamanan. Bahkan hampir di seluruh Indonesia. Peningkatan itu sesuai arahan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
“Pimpinan Polri sudah menyampaikan ke jajaran untuk meningkatkan keamanan," ujar Setyo di Divhumas Polri, Jumat. Menurut dia, kepolisian terus melakukan pemantauan dan mencari informasi pergerakan teroris.
Dia mengatakan, upaya itu adalah cara persiapan Korps Bhayangkara menghadapi segala bentuk ancaman kepada Polri dan anggotanya."Kami memantau, mencari info yang berkembang bahwa kalau memang ada arah untuk melakukan penyerang terhadap anggota-anggota Polri," katanya.(mg1)
Sumber: JPNN
Editor: Fopin A Sinaga