LAMPUNG (RIAUPOS.CO) - Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) melakukan audiensi dengan Wali Kota Kota Metro Lampung, dr H Wahdi Siradjuddin SpOG (K) dalam rangka persiapan pilot project Bank Sampah beberapa waktu lalu.
Pemerintah Kota Metro ingin meningkatkan budaya memilah sampah di masyarakat dengan memperkuat komitmen dan peran aktifnya dalam melaksanakan pengelolaan sampah. Termasuk menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi.
Dalam kesempatan tersebut, Head of Corporate Affairs CCEP Indonesia Dhedy Adi Nugroho turut menyampaikan rencana program CCEP Indonesia bersama Bank BNI 46, Amandina Bumi Nusantara, Mahija Parahita Nusantara, ITERA dan Bank Sampah Sahabat Gajah untuk berkolaborasi dengan Kota Metro terkait pemberdayaan masyarakat untuk pengolahan sampah.
"Inisiatif CCEP Indonesia sejalan dengan dengan salah satu pilar dalam This is Forward, rencana aksi keberlanjutan dari grup perusahaan CCEP dan visi World Without Waste dari The Coca-Cola Company (TCCC) yang berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi pengelolaan kemasan plastik pasca konsumsi dalam kerangka ekonomi sirkular secara global," katanya, Selasa (12/4/2022).
CCEP Indonesia dan Dynapack Asia telah memperkenalkan PT Amandina Bumi Nusantara dan Mahija Parahita Nusantara yang memiliki peran penting. Amandina Bumi Nusantara sebagai entitas yang akan mengoperasikan fasilitas PET dan mengolah kembali limbah PET berkualitas rendah menjadi PET berkualitas tinggi menggunakan teknologi terbarukan yang terdepan.
Mahija Paramita Nusantara, Yayasan yang akan mendukung pengelolaan collection center, memastikan pemenuhan hak asasi manusia dan regulasi dalam setiap kegiatan, pelaksanakan berbagai inisiatif untuk meningkatkan kesejahteraan para pemulung dan masyarakat, serta menjalankan penelitian dan pengembangan tentang peluang peningkatan daur ulang dan program lain terkait pemanfaatan PET dan pengumpulan plastik.
Sementara itu Wali Kota Kota Metro Wahdi Sirajuddin, menyambut baik upaya CCEP Indonesia dalam mendukung upaya pemerintah Metro untuk menciptakan kota bersih tanpa sampah. Saat ini, Metro telah mengembangkan pusat daur ulang (PDU) sampah serta sedang menyusun rencana untuk pembangunan kolaborasi pentahelix untuk mengurus lingkungan yang berdampak pada kesadaran dan ekonomi sirkular bagi masyarakat.
"Saat ini Metro dapat menjadi contoh kabupaten kota yang merealisasikan kota bersih tanpa sampah dan kedepan diproyeksikan dapat menjadi pusat edukasi pengelolaan lingkungan yang terintegrasi dengan bank sampah," pungkasnya.
Laporan: Mujawaroh Annafi (Pekanbaru)
Editor: Edwar Yaman