MIAMI (RIAUPOS.CO) – Ahad dini hari (10/9), pukul 03.23, seorang perempuan di Little Haiti, Miami, Negara Bagian Florida, Amerika Serikat (AS), menelepon 911. Perempuan yang tak disebutkan namanya itu sedang hamil tua dan merasa bakal melahirkan. Sayang, badai Irma tengah menghantam wilayah tersebut sehingga ambulans tak mungkin datang. Namun, si kecil rupanya tak sabar ingin keluar. Dia pun melahirkan dibantu dokter via video call.
”Terlalu berbahaya bagi tim paramedis dan pemadam kebakaran untuk merespons panggilan darurat saat badai berlangsung,” ujar Wakil Komandan di Tim Pemadam Kebakaran Miami Pete Gomez. Petugas 911 lantas menghubungi Jackson Memorial Hospital. Dokter dan perawat membimbing perempuan itu melahirkan bayinya sendiri. Termasuk memotong tali pusat plasenta dan cara mengikatnya.
Begitu badai sudah reda, ambulans menjemput dia dan bayinya. Keduanya dibawa ke Jackson Memorial Hospital di Miami. Ibu dan bayinya selamat dan dalam kondisi sehat. Menurut Gomez, Irma membuat pihaknya kewalahan. Dalam rentang waktu 24 jam sejak Sabtu hingga Ahad, mereka menerima 430 permintaan bantuan. Saat masih ada matahari, mereka merespons semuanya. Namun, tidak saat malam hari karena risikonya terlalu besar.
Saat mendarat di wilayah barat daya Florida, Irma masuk kategori 4. Angin kencang dengan kecepatan 209 kilometer per jam disertai hujan deras mengakibatkan listrik padam di 5,8 juta rumah. Belum diketahui dengan pasti jumlah korban jiwa di Florida akibat badai tersebut.
”Setidaknya aliran air setinggi 15 sentimeter bisa menghantammu. Tetap di dalam rumah. Pastikan selamat,” cuit Gubernur Florida Rick Scott, Senin pagi (11/9).
Namun, kemarin Irma sudah turun menjadi kategori 1 alias badai tropis. Meski bagitu, bandara internasional di Miami masih ditutup. Belum diketahui kapan bandara tersebut bakal dibuka. Pemerintah Florida saat ini fokus memperbaiki aliran listrik. Begitu air surut nanti, pembersihan dimulai dan para pasien yang sempat dievakuasi akan dikembalikan lagi ke rumah sakit.(sha/hep/and/jpg)
