KASUS SMKN 8 MEDAN

Mata Rabun Alasan Kepsek Pegang Payudara Siswi

Nasional | Kamis, 12 September 2013 - 08:43 WIB

MEDAN (RP) - Tudingan pelecehan seksual terhadap seorang siswi telah membuat keluarga dan anak-anak Kepala Sekolah (Kasek) SMKN 8 Medan merasa malu. Sementara PB (17) yang telah aktif bersekolah, mendapat perhatian lebih dari AN dan guru-guru.  

 

 "Malu ya malu, salah ya salah, semua pemberitaan menyudutkan saya. Pembelaan yang saya berikan sudah saya lakukan. Saya tidak ada melakukannya, semua murid-murid kuanggap anakku, tinggal penilaian dari masyarakat," ujarnya AN yang ditemui POSMETRO MEDAN (Grup JPNN) di ruang kerjanya di SMKN 8 Jalan Dr Mansyur, Medan, dua hari lalu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

AN mencoba menjelaskan peristiwa yang membuat heboh itu dari sisi pandangnya. Dan menurutnya kejadian itu bermula saat dirinya hendak memperbaiki letak bed nama PB yang miring.

"Saya sudah tua, mata saya ini sudah rabun. Mungkin kurang pas saya memperbaiki papan namanya, sehingga dia (PB) merasa saya memegang payudaranya. Padahal tidak," terang AN membela diri.

Kini AN merasa kian tersudut atas keterangan PB dan keluarganya dalam pemberitaan. Dampaknya, keluarganya merasa malu, terlebih anak-anaknya. "Yang paling terpukul dengan keadaan ini adalah keluargaku, apalagi anak-anakku. Peristiwa yang belum tentu benar, tapi sudah heboh. Ini yang kusesalkan," pungkas AN.

Meski merasa tersudut, AN mengaku tak dendam kepada siswinya. Malah dirinya mencoba memberikan kenyamanan kepada PB dengan meminta guru-guru termasuk guru pembimbing memperhatikan PB.

"Dia baik-baik saja. Dia tidak pernah saya dengar berbuat negatif di sekolah ini. Saya juga menyuruh guru bidang pembimbing (BP) untuk terus memantau Popy. Saya tidak mau membuat dia trauma, makanya setiap guru memantaunya," ucap mantan guru SMKN 9 tersebut.

AN juga membenarkan terkait pemeriksaan dirinya di Dinas Pendidikan Kota Medan, Senin (9/9) lalu. "Saya sudah menjalani pemeriksaan di dinas. Untuk saat ini, saya hanya bisa menahan malu. Tapi sebagai pendidik, saya dan guru yang lainnya tetap menyayangi dan memantau Popy," sambungnya.

Saat menghampiri kelas PB, siswi jurusan perhotelan itu telah pulang. Dan menurut guru lokalnya, PB sudah dapat belajar seperti biasanya. "Dia sudah pulang, tidak nampak lagi bang," ucap seorang siswi perhotelan.

Seperti diberitakan sebelumnya, SMKN 8 Medan mendadak heboh, Sabtu (7/9)lalu. Pasalnya, PB bersama keluarganya mendemo Kasek SMKN 8 Medan, AN. Hal tersebut terjadi lantaran PB mengaku payudaranya dipegang Kasek saat sedang latihan untuk mengikuti Lomba Keterampilan Siswa (LKS) di ruang praktik perhotelan yang berada di sekolah. (gib/bud)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook