JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo termasuk orang yang kaget mendengar kabar Gubernur Kepri Nurdin Basirun terkena operasi tangkap tangan atau OTT tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sebagai mendagri, teman sekaligus mitra gubernur, Tjahjo sedih dan prihatin atas musibah yang menimpa eks ketua DPW NasDem Kepri tersebut. Oleh karena itu dia mendoakan semoga Nurdin bisa menghadapi proses hukum di KPK dengan baik.
’’Semoga gubernur Kepri tabah terhadap cobaan ini. Tentunya (harus) kooperatif agar kasus cepat selesai,’’ kata Tjahjo di Jakarta, Jumat (12/7/2019).
Mantan sekjen DPP PDI Perjuangan ini pun mengaku sudah satu tahun terakhir berkoordinasi secara intensif dengan Nurdin dalma kapasitas kepala daerah. Itu dia lakukan terkait Badan Otorita Batam.
’’Dalam hal pembenahan dan penataan struktur organisasi dan inventarisasi aset, di mana posisi Gubernur Kepri mengoordinasikan dengan Pemko Batam dan semua berjalan baik,’’ jelas Tjahjo.
Dalam pandangannya, gubernur yang dijerat dalam dua kasus oleh KPK itu selalu berkoordinasi sesuai koridor hukum. Bahkan, surat menyurat Tjahjo sebagai Mendagri selalu ditembuskan ke KPK, agar koordinasi Nurdin dengan KPK terkait aset daerah dan lainnya.
Terlebih lagi, jelasnya, sebagai gubernur, Nurdin sebelumnya berpengalaman memimpin pemerintahan salah satu kabupaten di wilayah Kepri dan semua berjalan baik-baik saja.