PAYAKUMBUH (RP) - Kasus kaburnya sekitar 200 orang tahanan / Napi di Lapas Tanjung Gusta Medan dengan cara membakar lapas, membuat jajaran Polres Lima Puluh Kota untuk meningkatkan kesiagaan dalam mengantisipasi masuknya para napi tersebut ke wilayah hukum polres lima puluh kota.
Satreskrim dibawah komando AKP. Russirwan juga menghimbau agar warga untuk dapat melapor kepada polisi jika melihat orang yang dicurigai berada disekitarnya, hal ini untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tiak diinginkan.
Seperti diberitakan oleh sejumlah media massa, Napi di LP Tanjung Gusta Medan melarikan diri dari dalam sel pada Kamis (12/7) Sekitar pukul 18.00 mereka berhasil kabur dengan cara membobol lapas. Meski petugas lapas, kepolisian dan TNI dikerahkan untuk melakukan pengamanan, namun diperkirakan sekitar 200 orang napi dari 2000 napi berhasil kabur, tidak tertutup kemungkinan mereka juga melarikan diri ke Sumbar.
" Meski belum ada TR dari Bapak Kapolda, kita tetap antisipasi dan monitor masuknya para napi yang kabur tersebut ke wilayah kita, kepada warga kita berharap untuk dapat melaporkan jika ada orang yang dicurigai. Kita juga akan melakukan razia multifungsi nantinya, untuk antisipasi masuknya pelarian tersebut". Sebut Kapolres Lima Puluh Kota, AKBP. Cucuk Trihono melalui AKP. Russirwan ketika dihubungi Jumat (12/7).
Selain akan melakukan razia multifungsi. Yang salah satunya untuk mengantisipasi masuknya tahanan kabur tersebut ke wilayah polres lima puluh kota. Satreskrim polres lima puluh kota juga akan menyebar anggota berpakaian preman kesejumlah titik yang dicurigai sebagai tempat pelarian para napi tersebut.(rpg)