NASIONAL

Bentrok TNI-Polri, Tiga Anggota Polisi Tewas Tertembak

Nasional | Minggu, 12 April 2020 - 13:50 WIB

Bentrok TNI-Polri, Tiga Anggota Polisi Tewas Tertembak
Kabid Humas Polda Papua Kombespol Ahmad Kamal. (Evarukdijati/Antara )

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Tiga anggota Polri dilaporkan tewas akibat luka tembak saat bentrok dengan TNI di Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya, Ahad (12/4) pagi. Ketiga anggota Polres Mamberamo Raya yang meninggal akibat luka tembak yaitu Briptu Marcelino Rumaikewi, Bripda Yosias Dibangga, dan Briptu Alexander Ndun. Sedang yang mengalami luka tembak yakni Bripka Alva Titaley dan Brigpol Robert Marien.

Kabid Humas Polda Papua Kombespol Ahmad Kamal seperti dilansir dari Antara di Jayapura pada Ahad (12/4) menyatakan, belum diketahui pasti penyebab bentrokan antara anggota Polri dan TNI. Menurut dia, Kapolda Papua dan Pangdam XVII Cenderawasih sudah membentuk tim gabungan guna menyelidiki insiden kesalahan pahaman yang terjadi di Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya.


”Insiden diduga terjadi akibat kesalahpahaman antara anggota Polres Mamberamo Raya dengan anggota Yonif 755/Kostrad hingga kini masih diselidiki penyebabnya,” kata Kombespol Kamal.

Kombes Kamal mengaku, saat ini tim yang dibentuk sudah berangkat ke Kasonaweja dipimpin Dandrem 172 PWY. Kapolda dan Pangdam XVII Cenderawasih dijadwalkan Senin (13/4) ke Mamberamo Raya.

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, dua anggota Polri tewas dalam pertikaian dengan anggota TNI di Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya (Mamra). ”Memang betul ada pertikaian yang berawal dari kesalahpahaman hingga menyebabkan dua anggota Polres Mamberamo Raya meninggal,” kata Waterpauw pada Ahad (12/4).

Menurut dia, insiden yang terjadi Ahad (12/4) dini hari, itu berawal dari kesalahpahaman yang sebetulnya sudah diselesaikan pada Sabtu (11/4) malam sekitar pukul 23.00 WIT. ”Dari laporan yang diterima terungkap bahwa anggota yang meninggal itu bersama empat rekannya pada Minggu (12/4) dini hari tadi menyeberang ke Kasonaweja dan berupaya menyerang,” kata Waterpauw.

Dia mengatakan, saat ini seluruh anggota dan keluarga sudah diperintahkan untuk tidak keluar mako. ”Senin (13/4) saya bersama Pangdam VII Cenderawasih akan ke Mamberamo Raya. Namun hari ini, Danrem 172, Direktur Intelkam, dan beberapa pejabat ke Mamberamo Raya,” kata Paulus Waterpauw.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook