ANCAM TOUR DE SINGKARAK

Jalur Wisata Rusak

Nasional | Jumat, 12 April 2013 - 15:16 WIB

SOLOK (RP) - Nasib jalan provinsi di Kabupaten Solok dan Solok Selatan dari Alahan­panjang ke Muaralabuh kian memprihatinkan. Padahal, jalan tersebut akan menjadi rute Tour de Singkarak (TdS) Juni mendatang. 

“Kita minta Pemprov sege­ra mengaspalnya, sebelum menelan banyak korban jiwa,” ujar Fathimah, 43, warga Air­dingin Timur Kabupaten So­lok.

Dia juga mendesak Pem­kab Solok menertibkan para penambang pasir galian C, agar air dan pasir tidak meru­sak infrastruktur. “Kami minta Pemkab dan DPRD Kabupaten Solok, menertibkan pertam­bangan sesuai aturan, dan mendesak Pemprov memper­baiki jalan-jalan rusak itu,” ujar ibu empat anak itu kemarin.   

Sementara di Solok Sela­tan, kerusakan terparah di Kecamatan Sangir, Padangaro hingga ke Bukit Manggis. Jalan tersebut sering ditanami pi­sang oleh warga untuk meng­hindari korban jiwa. Namun, Pemkab dan Pemprov hingga kini belum juga memper­baiki­nya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Tokoh pemuda Sangir, Ra­madit mengatakan, “Bila tak kun­jung diperbaiki banyak pohon yang akan berbuah di tengah jalan berlubang itu.”

Anggota DPRD Solok Sela­tan, Yuskal Malin Sati menga­takan, tak hanya di Sangir jalan rusak parak, dari Padang Air Dingin, Lubuk Malako, dan Sangir Balaijanggo jalannya bak sawah.

Di Sawahlunto, pengun­jung dan warga mulai menge­luhkan banyaknya jalan yang rusak. Sandra, 35, pengunjung dari Dharmasraya, menilai jarak tempuh ke Sawahlunto makin lama karena jalan jelek. Sandra kecewa objek wisata Sawahlunto belum didukung kondisi jalan.

Heri, 26, warga Karanga­nyer, Desa Santur, Kecamatan Barangin, Sawahlunto, menga­ku sering melihat pengendara jatuh di jalan-jalan yang rusak itu. “Tentu kami berharap pemerintah memperbaiki ja­lan yang amblas itu,” katanya.

Pantauan Padang Ekspres (Riau Pos Group), beberapa ruas jalan dari Kota Sawahlunto menuju objek wisata Resort Kandih terdapat jalan amblas. Jalan amblas itu di Lubangpanjang, tepatnya di bawah MTsN, dua lokasi di Kelurahan Durian I, satu lokasi di Kelurahan Durian II, tiga lokasi di Desa Santur tepatnya di Karanganyer, Kelok Macan dan depan Kantor Desa San­tur.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Sawahlunto, Ra­dam saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya dalam keadaan sibuk. Sebelumnya, Kepala Dinas Prasjal Tarkim Sumbar, Suprapto mengakui ada beberapa rute TdS belum aman. Di antaranya, Alahan­panjang, Surian sampai Mua­ro­labuh. Kemudian Muaro­kala­ban-Kiliranjao (Kabu­paten Sijunjung).

Kasatker I Jalan Nasional Dahler, Kasatker II M Radhi Kasim dan Kasatker SKPD Herman Zaini menyatakan siap memperbaiki jalan, dan ditar­getkan sebelum 2 Juni sudah selesai. “Khusus Alahan­pan­jang, Surian sampai Mua­ro­labuah (Solsel), perbaikan jalan provinsi tersebut sudah dila­kukan PPTK. Kalaupun tidak mulus, pada bagian-bagian tertentu rehab berat, maka sudah bisa dilewati. Jalan-jalan yang akan dilewati TdS sudah layak untuk ditem­puh,” kata­nya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook