SOLOK (RP) - Nasib jalan provinsi di Kabupaten Solok dan Solok Selatan dari Alahanpanjang ke Muaralabuh kian memprihatinkan. Padahal, jalan tersebut akan menjadi rute Tour de Singkarak (TdS) Juni mendatang.
“Kita minta Pemprov segera mengaspalnya, sebelum menelan banyak korban jiwa,” ujar Fathimah, 43, warga Airdingin Timur Kabupaten Solok.
Dia juga mendesak Pemkab Solok menertibkan para penambang pasir galian C, agar air dan pasir tidak merusak infrastruktur. “Kami minta Pemkab dan DPRD Kabupaten Solok, menertibkan pertambangan sesuai aturan, dan mendesak Pemprov memperbaiki jalan-jalan rusak itu,” ujar ibu empat anak itu kemarin.
Sementara di Solok Selatan, kerusakan terparah di Kecamatan Sangir, Padangaro hingga ke Bukit Manggis. Jalan tersebut sering ditanami pisang oleh warga untuk menghindari korban jiwa. Namun, Pemkab dan Pemprov hingga kini belum juga memperbaikinya.
Tokoh pemuda Sangir, Ramadit mengatakan, “Bila tak kunjung diperbaiki banyak pohon yang akan berbuah di tengah jalan berlubang itu.”
Anggota DPRD Solok Selatan, Yuskal Malin Sati mengatakan, tak hanya di Sangir jalan rusak parak, dari Padang Air Dingin, Lubuk Malako, dan Sangir Balaijanggo jalannya bak sawah.
Di Sawahlunto, pengunjung dan warga mulai mengeluhkan banyaknya jalan yang rusak. Sandra, 35, pengunjung dari Dharmasraya, menilai jarak tempuh ke Sawahlunto makin lama karena jalan jelek. Sandra kecewa objek wisata Sawahlunto belum didukung kondisi jalan.
Heri, 26, warga Karanganyer, Desa Santur, Kecamatan Barangin, Sawahlunto, mengaku sering melihat pengendara jatuh di jalan-jalan yang rusak itu. “Tentu kami berharap pemerintah memperbaiki jalan yang amblas itu,” katanya.
Pantauan Padang Ekspres (Riau Pos Group), beberapa ruas jalan dari Kota Sawahlunto menuju objek wisata Resort Kandih terdapat jalan amblas. Jalan amblas itu di Lubangpanjang, tepatnya di bawah MTsN, dua lokasi di Kelurahan Durian I, satu lokasi di Kelurahan Durian II, tiga lokasi di Desa Santur tepatnya di Karanganyer, Kelok Macan dan depan Kantor Desa Santur.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Sawahlunto, Radam saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya dalam keadaan sibuk. Sebelumnya, Kepala Dinas Prasjal Tarkim Sumbar, Suprapto mengakui ada beberapa rute TdS belum aman. Di antaranya, Alahanpanjang, Surian sampai Muarolabuh. Kemudian Muarokalaban-Kiliranjao (Kabupaten Sijunjung).
Kasatker I Jalan Nasional Dahler, Kasatker II M Radhi Kasim dan Kasatker SKPD Herman Zaini menyatakan siap memperbaiki jalan, dan ditargetkan sebelum 2 Juni sudah selesai. “Khusus Alahanpanjang, Surian sampai Muarolabuah (Solsel), perbaikan jalan provinsi tersebut sudah dilakukan PPTK. Kalaupun tidak mulus, pada bagian-bagian tertentu rehab berat, maka sudah bisa dilewati. Jalan-jalan yang akan dilewati TdS sudah layak untuk ditempuh,” katanya.