Jenderal Polisi dan Jaksa Perebutkan Kursi Deputi Penindakan KPK

Nasional | Kamis, 12 Maret 2020 - 21:02 WIB

Jenderal Polisi dan Jaksa Perebutkan Kursi Deputi Penindakan KPK
ILUSTRASI: Logo KPK (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga kini masih melakukan proses seleksi untuk menduduki sejumlah posisi strategis, salah satunya posisi Deputi Penindakan KPK. Nama-nama penting disebut-sebut ikut memperebutkan kursi Deputi Penindakan.

"Saat ini sudah dalam tahap seleksi menjalani serangkaian test. Hasilnya nanti kami update," kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK, Ali Fikri kepada JawaPos.com, Kamis (12/3).


Ali menyampaikan, posisi yang saat ini masih kosong bukan hanya Deputi Penindakan, tapi juga KPK tengah menyeleksi orang-orang yang ikut serta memperebutkan Deputi Informasi dan Data, Direktur Penyelidikan serta Kepala Biro Hukum.

Saat JawaPos.com menanyakan soal siapa saja yang mengikuti proses seleksi Deputi Penindakan, Ali hanya menjawab diplomatis. Dia enggan membeberkan siapa saja nama-nama penting yang ikut memprebutkan posisi Deputi Penindakan KPK.

"Yang daftar Deputi Penindakan ada 11 orang," beber Ali.

Informasi yang dihimpun JawaPos.com, jajaran institusi Polri hingga Kejaksaan Agung turut mempertaruhkan nasib aparaturnya, untuk bisa menjadi Deputi Penindakan KPK. Bahkan, Plt Deputi Penindakan KPK saat ini, Panca Putra pun dikabarkan ikut melakukan proses seleksi.

Sejumlah nama-nama besar dari Kejaksaan Agung yang disebut-sebut mempertaruhkan nasibnya sebagai Deputi Penindakan KPK diantaranya Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Tengah, M Rum, Direktur Eksekusi Kejaksaan Agung, Syaifuddin Tagamal, Kajati Kalimantan Tengah, Mukri, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Papua, Agus Salim.

Sementara itu, nama-nama besar dari institusi Polri yang juga turut menaruhkan nasibnya diantaranya, Plt Deputi Penindakan KPK, Brigjen Pol Panca Putra, Wakapolda Jogjakarta, Brigjen Pol Karyoto, Kepala Divisi Hukum Polri, Irjen Pol Rudy Heriyanto dan Wakapolda Jawa Barat, Brigjen Pol Akhmad Wiyagus.

Mendengar adanya sejumlah jajaran Kejaksaan Agung yang mengikuti proses seleksi Deputi Penindakan KPK, Kapuspen Kejagung Hari Setiyono mendukung langkah sejumlah rekannya. Dia menyebut, itu merupakan hak jika ingin mengabdi di institusi diluar Kejaksaan Agung.

"Mendukung pastinya, mau berkarier dimana dipersilahkan. Sepanjang yang bersangkutan mengikuti tahapan-tahapan dan hasilnya bagus," ujar Hari.

Terlebih Hari menyampaikan, Kejaksaan Agung bersama KPK selalu melakukan kerjasama dan supervisi. Bahkan tidak sedikit Jaksa dari Kejaksaan Agung yang bertugas di KPK.

"Kita kan menjalin kerjasama, kita selalu dukung," jelas Hari.

Senada dengan Hari, Kepala Biro Penerangan Divisi Humas (Karopenmas) Polri, Brigjen Pol Argo Wiyono mendukung langkah anggotanya yang mengadu nasib di KPK. Pada prinsipnya, Argo menyebut pimpinan Polri mendukung setiap anggotanya yang mengikuti seleksi Deputi Penindakan KPK.

"Polri sepenuhnya mendukung untuk anggotanya yang mengikuti proses seleksi (Deputi Penindakan KPK," tukas Argo.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook