JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Sebelumnya santer diisukan bahwa Johan Budi Sapto Prabowo (SP), mantan wartawan yang lama bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), akan masuk ke istana. Posisi juru bicara dianggap cocok untuk lelaki yang pernah lama bekerja di Tempo dan Forum ini.
Ternyata, kabar tersebut kini terjawab. "Mulai hari ini saya minta untuk membantu saya yaitu sebagai stafsus presiden dan membantu saya mengkomunikasikan program-program presiden maupun pemerintah pada masyarakat," ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (12/1) siang.
Jokowi memilih Johan karena sudah melihat pengalamannya sebagai juru bicara KPK. Ia yakin, Johan bisa membantunya mengomunikasikan semua program dengan baik.
"Saya senang semakin banyak orang-orang baik di lingkungan istana yang membantu saya," imbuhnya.
Jokowi mengaku, tidak ada alasan khusus terkait pemilihan itu kecuali karena melihat pengalaman Johan dalam berkomunikasi selama ini.
Secara pribadi, Jokowi menilai mantan pimpinan sementara dan juru bicara KPK itu sebagai figur yang bersih.
Johan sebelumnya mengikuti proses seleksi calon pimpinan KPK. Namun, dalam voting di Komisi III DPR, Johan kalah suara sehingga gagal menjadi pimpinan KPK.
Johan kemudian menyatakan keinginannya untuk mundur dari KPK. Johan menganggap 10 tahun kariernya di lembaga antikorupsi itu sudah cukup.
Belakangan, Johan mengaku siap menjadi juru bicara Presiden jika diminta. "Saya tentu siap bantu Pak Presiden Jokowi kalau diminta jadi jubir," ujar Johan.
Sumber: JPNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun