JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Para peserta tes PPPK guru tahap II harap-harap cemas. Mereka khawatir bila pada 16 Desember nanti dinyatakan tidak lulus formasi PPPK.
Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Titi Purwaningsih mendapat laporan banyak guru lulus passing grade PPPK guru tahan II. Namun, mereka masih khawatir tidak lulus karena jumlah formasi yang tersedia terbatas.
"Saya lega banyak guru honorer K2 yang lulus tes PPPK tahap kedua. Apakah lulus formasi atau tidak, itu yang masih tanda tanya," kata Titi kepada JPNN.com, Sabtu (11/12).
Dudi Abdullah, guru honorer K2 yang untuk kedua kalinya melampaui passing grade PPPK malah pesimistis lulus formasi. Dia memprediksi formasi PPPK guru tahap II bakal habis. "Pastinya formasi PPPK guru di kabupatennya bakal habis," katanya.
Dudi menyebut formasi yang disiapkan di daerahnya hanya 196, tetapi yang tersedia tahap II cuma 36 formasi. Formasi itu terdiri dari guru kelas SD sebanyak 27, guru PAI SD tiga formasi, dan sisanya formasi SMP.
Oleh karena itu, Dudi yang memiliki sertifikat pendidik ini mengaku masih harap-harap cemas. Sebab, sisa kuota di tahap II hanya 27 formasi untuk SD, sedangkan saingan yang punya sertifikat pendidik (Serdik) sebanyak 148 orang.
"Saya takut enggak lulus formasi PPPK guru tahap II, karena pakai sistem ranking. Yang tertinggi dinyatakan lulus, apalagi formasinya sedikit sekali," ucapnya.
Kalau tidak lulus lagi, ini kedua kalinya Dudi gagal dalam seleksi PPPK guru 2021. Sebelumnya, pada seleksi PPPK 2019, khusus honorer K2, Dudi juga tidak lulus.
Sumber: Jpnn.com
Editor: Rinaldi