JAKARTA(RIAUPOS.CO) - Pengamat politik Karyono Wibowo mendukung rencana Presiden Jokowi yang ingin menempatkan banyak sosok muda di kabinetnya mendatang. Sebab, kata Karyon, Indonesia harus mempersiapkan regenerasi kepemimpinan di masa mendatang.
"Itu sekaligus regenerasi. Untuk melanjutkan estafet pemerintah mendatang sekaligus pengaderan," ucap Karyono saat dihubungi, Kamis (11/7).
Lagi pula, kata dia, bukan hal baru bagi Indonesia menempatkan pemuda di jajaran kabinet. Karyono menyebut tentang banyaknya kaum muda menjadi menteri di kabinet era Presiden Soekarno.
"Muda penting. Sebab, kabinet di zaman Bung Karno juga banyak usia muda. Bahkan, Panglima TNI (Menteri/Panglima Angkatan Darat) kala itu, Ahmad Yani juga muda. Itu muda juga punya visi yang bagus," ucap dia.
Jokowi tidak boleh hanya memandang usia muda sebagai pertimbangan menempatkan seseorang menjadi menteri. Jokowi perlu memiliki pertimbangan lain, salah satunya terkait akseptabilitasnya di mata partai politik pendukung.
"Jadi bukan hanya muda. Dia harus punya pengalaman, leadership, memenuhi syarat diterima semua pihak," ungkap dia.
Sebelumnya Presiden Jokowi membuka peluang anak-anak muda bergabung dalam kabinet pemerintahannya nanti. Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi – KH Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding mengatakan, ide orang nomor satu di Indonesia itu patut dihormati.
“Itu artinya Pak Jokowi pengin kabinet ini bergerak cepat, dan energik, eksekutor kalau istilahnya beliau,” kata Karding di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (5/7).
Mantan Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menambahkan, Presiden Jokowi menginginkan banyak kaderisasi kepemimpinan nasional.
“Jadi, kalau banyak anak muda menjadi menteri, otomatis ke depan banyak anak muda yang layak jadi pemimpin nasional,” ungkap dia. (mg10)
Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina