GELAR PANEN RAYA CABAI

BI Jaga Stabilitas Pangan

Nasional | Jumat, 11 Mei 2018 - 13:43 WIB

BI Jaga Stabilitas Pangan
Foto bersama: Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau Siti Astiyah (tengah) foto bersama petani Desa Kota Garo, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, Kamis (10/5/2018). cr2/Mirshal/Riau Pos

(RIAUPOS.CO) - Sebagai bentuk menstabilitaskan harga pangan di pasaran, Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau, Kamis (10/5) bersama para petani di Desa Kota Garo, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar menggelar panen raya tanaman cabai.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Perwakilan BI Provinsi Riau Siti Astiyah, Perwakilan Badan Penyuluhan Pertanian Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar Fadil, Perwakilan Kepala Desa Kota Garo, Dusun Rumah Tiga Aan Ferizal, Perwakilan Kelompok Tani Klaster Cabai Jumirin dan puluhan petani lainnya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kepala Perwakilan BI Provinsi Riau, Siti Astiyah mengatakan, kegiatan ini bukan hanya panen raya, sekaligus memberikan bantuan kepada para petani klaster cabai di Kecamatan Tapung Hilir sarana teknologi irigasi yang merupakan program sosial BI.

“Saat ini BI sudah membina sebanyak 20 hektare lahan yang terbagi dalam dua kelompok tani yaitu kelompok tani klaster cabai di Kecamatan Tapung Hilir dan klaster sayuran di kecamatan lainnya di Kabupaten Kampar. Ini sebagai upaya BI untuk menjaga stabilitas harga cabai dan juga sayuran yang selalu dikeluhkan  masyarakat,” kata dia.

Lanjut Siti, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan kepala daerah dan juga Plt Gubernur Riau untuk mencari cara agar jalur pendistribusian bahan pangan yang dimiliki petani bisa lebih singkat, sehingga dapat membuat harga pangan tetap stabil meskipun memasuki hari besar keagamaan.

“Di sini saja petani cabai bisa mendapatkan untung di harga Rp23 ribu per kg. Kami juga ingin agar harga jual tersebut di pasar tidak terlalu jauh berbeda, sehingga semua dapat menikmati keuntungan dari harga pangan ini,” katanya.

Pihaknya akan terus melakukan pembinaan kepada petani dengan menurunkan langsung para ahli pertanian, sehingga hasil panen yang diterima oleh petani dapat melimpah.

Selain itu, Perwakilan Kepala Desa Kota Garo, Dusun Rumah Tiga Aan Ferizal mengatakan, Kecamatan Tapung Hilir ini memiliki luas wilayah yang cukup luas 14 ribu hektare yang terbagi dalam dua desa, namun para petani yang ada di kecamatan ini tidak memiliki lahan untuk bertani.

Pasalnya, hampir separuh wilayah sudah diapit tiga perusahaan perkebunan sawit, hal ini yang membuat para petani kesulitan memperoleh hasil panen yang memadai.

“Kami sangat berterima kasih atas kepedulian BI yang telah mau membimbing para petani cabai kami untuk memperoleh hasil panen yang cukup banyak, semoga ini juga dapat dirasakan seluruh petani di Provinsi Riau,” ucapnya.

Selain itu, Perwakilan Kelompok Tani Klaster Cabai Jumirin mengucapkan terima kasih kepada BI yang sudah membantu para petani cabai untuk memperoleh hasil panen yang melimpah.

Apalagi, selama ini pihaknya bersama belasan petani lain hanya bisa pasrah saat hasil panen yang mereka terima tidak sebanding dengan modal yang dikeluarkan.

“Kami sangat berterima kasih atas kepedulian BI, meskipun belum merasakan hasil panen raya yang melimpah, tapi kami sudah dapat merasakan keuntungan dari pembinaan ini, karena harga jual cabai sudah mencapai Rp23 ribu,” tutupnya.(cr2/aga)

Laporan KAMARUDDIN, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook