Produksi SMGR Merosot 3 Persen

Nasional | Jumat, 11 Mei 2018 - 13:42 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Produksi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk pada periode Januari–April 2018 menurun 3 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. Produksi semen emiten dengan kode perdagangan SMGR tersebut mencapai 9,233 juta ton, turun dari periode sama tahun lalu sebesar 9,506 juta ton.

Direktur Produksi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Benny Wendry menjelaskan, penurunan produksi disebabkan kondisi pasar semen di tanah air dan perbaikan maupun pemeliharaan pabrik oleh perseroan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

’’Tetapi, kami recovery lagi pada bulan-bulan berikutnya,” ujar Benny setelah menerima penghargaan peringkat Emas (Aditama) untuk kategori Perlindungan Lingkungan dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (9/5) kemarin.

Produksi semen perseroan tetap ditopang pabrik Tuban sebesar 4,2 juta ton. Pabrik semen di Rembang baru berproduksi 450 ribu ton saja. Meski demikian, produksi clinker (bahan utama semen) perseroan pada periode Januari–April 2018 mengalami kenaikan 6 persen (yoy). Yakni, dari 7,897 juta ton menjadi 8,280 juta ton. Perseroan tahun ini berniat memproduksi 35 juta ton semen.

Sebenarnya, pada triwulan pertama 2018, pasar semen di Indonesia mengalami pertumbuhan 6,6 persen (yoy). Kenaikan itu ditopang konsumsi di Kalimantan maupun Sumatera yang masing-masing naik 7 persen dan 9 persen.

’’Daerah Sumatera masih didominasi kenaikan yang cukup besar di Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan karena adanya proyek Asian Games, dan jalan tol multiyears di Lampung ke Palembang. Selain itu, perkembangan ekonomi yang meningkat,’’ ujar Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Widodo Santoso.(vir/c14/sof/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook