PADANG (RP) - Harapan masyarakat Sumbar mendapatkan pelayanan jasa transportasi yang aman dan nyaman, segera terwujud. Terhitung 21 Mei mendatang, taksi Blue Bird resmi beroperasi di Sumbar.
Tahap awal, 50 unit taksi Blue Bird akan beroperasi di Padang. Secara bertahap perusahaan jasa transportasi ini akan memenuhi kuota yang diberikan pemerintah Sumbar sebanyak 150 unit taksi.
Kepala Dinas Perhubungan, Informasi dan Telekomunikasi (Dishub Infokom) Sumbar, Mudrika optimistis kehadiran taksi Blue Bird tidak akan menimbulkan gesekan dengan moda transportasi sejenis. Pasalnya, pasar taksi Blue Bird tidak merampas pangsa pasar taksi yang telah ada, namun mem-back up taksi yang telah ada saat ini.
“Saya harapkan dukungan masyarakat terhadap moda transportasi ini. Kami lakukan sosialisasi, agar tidak terjadi gesekan di kemudian hari dengan moda transportasi lainnya,” ujar Mudrika saat konferensi pers di kantornya kemarin (10/5).
Ia mengatakan, kehadiran taksi Blue Bird di Padang adalah sebuah kebutuhan bagi masyarakat Sumbar untuk mendapatkan pelayanan transportasi yang representatif. Mudrika mengaku telah berulangkali melakukan pembinaan terhadap armada taksi yang ada saat ini agar ada perubahan, namun tidak membuahkan hasil. Hingga kini, pengguna jasa taksi di Sumbar tetap saja mengeluhkan buruknya pelayanan awak angkutan sewa itu.
“Tahun 1990 lalu, telah dilakukan penghitungan kebutuhan taksi. Tahun 2005, telah dikeluarkan 1.550 unit izin taksi. Namun, realisasi dari izin tersebut hanya 1.105 unit untuk 17 perusahaan taksi. Pada akhir 2012 lalu, hanya 12 perusahaan taksi yang masih beroperasi. Sisanya dipenalti karena tidak memenuhi ketentuan untuk peremajaan angkutan dan tak memenuhi kuota yang diberikan,” ulasnya.
“Pada awalnya banyak perusahaan taksi yang mengaku akan menyiapkan kuota dalam jumlah besar. Tapi setelah izin diberikan, armada yang diturunkan tak sebanding dengan kuota yang telah mereka minta,” tambahnya.
Data Dishub Sumbar, kuota taksi di Sumbar 464 izin, yang terealisasi 343 izin. Dishub memberikan izin Taksi Blue Bird untuk memenuhi kebutuhan taksi di Sumbar. “Kehadiran Blue Bird dapat menjadi stimulus bagi perusahaan taksi di Sumbar untuk berbenah,” ujarnya.
Mudrika mengatakan, Blue Bird akan melakukan peremajaan armada setiap 5 tahun. Rekrutmen sopir diprioritaskan dari Sumbar. “Informasi yang kami terima, Blue Bird masih kekurangan sopir. Dari 75 orang yang mereka butuhkan baru 30 orang yang telah ada. Padang merupakan kota ke 13 yang dimasuki Blue Bird,” ujarnya. (ayu/rpg)