PADANG (RP) - Perbaikan jalan Solok-Padang via Sitinjaulaut kembali dilanjutkan. Karena itu, terhitung 15 Mei mendatang, jalan bermedan berat itu kembali diterapkan sistem buka-tutup hingga akhir Oktober.
Proyek pelebaran dan peningkatan jalan tahap III ini merupakan finishing dari proyek perbaikan dan peningkatan jalan di ruas jalan tersebut. Untuk pelebaran dan peningkatan jalan ini digelontorkan anggaran Rp20 miliar. Jika dikalkulasikan, total anggaran untuk perbaikan jalan itu telah menghabiskan anggaran hampir Rp100 miliar.
”Pada 15 Mei kami akan kembali memulai proyek pelebaran dan peningkatan jalan Sitinjau. Kami akan memberlakukan buka-tutup. Kami minta maaf kepada masyarakat yang terganggu kenyamanannya melewati jalan ini nantinya,” ujar PPK 12 Wilayah Solok dan sekitarnya, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional II, Opukenigara kepada RPG, Jumat (10/5).
Perbaikan jalan dilakukan dari kawasan Panoroma II sepanjang 1,4 Km dan dari Simpang Bukit Karang Putih hingga Simpang Perumahan PT Semen Padang sepanjang 500 meter. Peningkatan kualitas jalan dilakukan dengan pembetonan. ”Ini proses perbaikan jalan yang terakhir. Setelah ini tuntas, masyarakat akan dapat menikmati jalan yang bagus,” ucapnya.
Kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Permukiman Sumbar, Suprapto mengatakan, proyek pengerjaan jalan tahun ini lebih pendek dibanding tahun lalu. ”Karena sebagian jalan sudah dilakukan pelebaran, kami yakin selama pengerjaan jalan tahun ini tidak akan menimbulkan kemacetan,” tuturnya.
Pengerjaan tahun ini berupa penebalan aspal dan pelebaran jalan. Penutupan jalan dilakukan agar infrastruktur jalan yang diperbaiki, bisa tahan lama.(rpg)