BERLANGSUNG HINGGA 27 NOVEMBER

174.000 Guru Ikuti Uji Kompetensi

Nasional | Selasa, 10 November 2015 - 02:04 WIB

174.000 Guru Ikuti Uji Kompetensi
Mendikbud, Anis Baswedan.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 174.000 orang lebih guru-guru sudah melaksanakan uji kompetensi guru yang dimulai Senin (9/11/2015). Laporan dari daerah penyelenggara UKG, tidak ada gangguan yang berarti.

Pelaksanaan UKG ini benar-benar berjalan online. Dari kantor Kemendikbud bisa dipantau secara terkini perkembangan jumlah peserta UKG dari detik ke detik. Jumlah peserta UKG akan berubah, ketika ada guru yang menyelesaikan pengerjaan soal ujian.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Butuh waktu sekitar 10 detik untuk pengiriman laporan dari tempat uji kompetensi ke pusat pemantauan di Kemendikbud," kata Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Sumarna Surapranata. Dia menjelaskan bahwa secara keseluruhan peserta UKG mencapai 2.587.253 orang guru. Pelaksanaan UKG online ini berlangsung hingga 27 November nanti.

Pranata menambahkan nyaris seluruh provinsi memulai pelaksanaan UKG sejak Senin. Hanya Provinsi DKI Jakarta saja yang mulai menjalankan UKG Selasa (10/11/2015). Pranata menjelaskan meskipun di tingkat provinsi UKG sudah berjalan, belum tentu seluruh daerah di dalamnya juga memulai UKG.

Meskipun pelaksanaan UKG tidak serentak, Pranata menjamin soal ujian tidak bocor. Sebab Kemendikbud memiliki banyak variasi soal ujian untuk para guru. Selain variasinya yang banyak, Pranata menuturkan jenis butir soal ujiannya juga beragam.

Dia mencontohkan Provinsi Jawa Timur sudah mulai menjalankan UKG sejak kemarin. Tetapi ada kabupaten/kota di Jawa Timur yang belum menjalankan UKG. Seperti di Bangkalan, Blitar, Bondowoso, Mojokerto, Tuban, Madiun, dan Probolinggo.

Khusus untuk Jawa Timur jumlah guru sasaran UKG mencapai 366.816 orang. Hingga kemarin sore, jumlah guru yang sudah selesai mengikuti UKG berjumlah 24.595 orang (7 persen). "Kita sengaja membuat UKG ini tidak serentak. Supaya tidak mengganggu jam belajar di sekolah," tutur Pranata.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook