PADANG (RP)- Pemko Padang mengapungkan wacana pendidikan dengan sistem asrama.
Tujuan menginapkan siswa di sekolah dimaksudkan bisa fokus dan pengawasan belajar pada siswa lebih mudah.
Untuk tahap awal, sekolah yang akan dibuat sistem asrama, sekolah yang memiliki status Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI).
‘’Ide ini muncul ketika awal tahun lalu, saya beserta rombongan kepala SMP se-Kota Padang mengunjungi sejumlah sekolah di Malaysia. Saat itu, rombongan mengunjungi sekolah yang dinilai memiliki kualitas pendidikan bagus di Malaysia,’’ kata Wakil Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah, kepada wartawan, kemarin.
Mahyeldi melihat konsep penggunaan asrama bagi siswa memang bisa meningkatkan mutu pendidikan. Bagaimana tidak, siswa bisa dikontrol pola belajarnya.
Selain itu, bisa lebih fokus karena lingkungan di sekolah tersebut memang diarahkan untuk memacu pengetahuan.
Untuk mengubah ke konsep ini tentu memiliki biaya. Untuk itu, akan dibuat semacam pilot project terlebih dahulu. Tahap awalnya, bukan semua sekolah RSBI yang dibuat konsep asrama, tapi satu per tingkat.
Misalnya, di tingkat SMA, ada tiga status SMA RSBI yaitu SMAN 1, 3, dan 10. Jadi dipilih satu yang dinilai paling bisa dibuat konsep asrama. Begitu juga tingkat SMP ada dua sekolah yaitu SMPN 1 dan 8, dipilih satu sekolah saja.
‘’Kita akan bicarakan ini dalam rapat-rapat ke depan. Konsep asrama ini terbukti bisa meningkatkan mutu atau minimalnya, dilakukan pembinaan dalam asrama satu tahun pertama atau setahun terakhir saja,’’ imbuhnya.
Selain itu, Mahyeldi mengatakan Pemko juga akan menggabungkan sekolah terutama SD yang berada dalam satu kompleks.
Contoh kompleks SD di Alanglaweh, akan dijadikan satu SD saja.
‘’Karena dalam kajian akan memudahkan pengawasan dan berujung pada peningkatan mutu pendidikan,’’ ungkapnya.(rpg)