BATAM (RIAUPOS.CO) -- Ribuan warga Singapura menghabiskan masa libur hari kemerdekaan (National Day) dan Iduladha 2019 di Batam. Arus kedatangan wisatawan dari Negeri Singa itu terpantau di terminal kedatangan di sejumlah pelabuhan feri internasional di Batam, Jumat (9/8).
Di Pelabuhan Feri Internasional Sekupang (PSFT) misalnya, sejak pagi kemarin terminal kedatangan dipadati para turis yang baru tiba dari Singapura. Menurut Pengelola PSFT, Julmarly, saat ini warga Singapura memang tengah menikmati akhir pekan panjang dalam rangka libur hari kemerdekaan pada Jumat (9/8) dan ditambah libur Iduladha.
"Senin baru balik ke Singapura. Alhamdulillah yang datang lumayan ramai hari ini," kata Julmarly, Jumat (9/8).
Ia memperkirakan, arus kedatangan akan berlangsung hingga Sabtu (10/8). "Untuk hari ini (kemarin) mungkin sampai tiga ribu wisatawan yang datang," sebutnya.
Pria yang akrab disapa Jul ini mengungkapkan, untuk mengantisipasi antrean kendaraan di pelabuhan, pihaknya membuka dua pintu gerbang untuk mobilisasi bus pariwisata yang menjemput wisatawan.
"Biar tidak macet. Jadi kami buka dua gate. Nanti kendaraan lain juga tetap bisa lewat meskipun banyak bus pariwisata yang keluar dan masuk," imbuhnya.
Tak hanya kedatangan, arus keberangkatan di PSFT juga terjadi peningkatan. Bahkan, intensitas keberangkatan yang cukup tinggi diprediksi akan berlangsung hingga Sabtu (11/8)," tambahnya.
Lonjakan kedatangan penumpang dari Singapura juga terjadi di Pelabuhan Feri Internasional Batam Center, Jumat (9/8). Ratusan penumpang antre keluar dari pemeriksaan konter cap paspor Imigrasi, kemarin pagi. Sebagian mereka disambut oleh beberapa agen travel yang telah menunggu di depan terminal kedatangan.
Manajer Operasional Pelabuhan Feri Internasional Batam Center Nika Astaga mengatakan, penumpang yang datang kemarin memang didominasi oleh wisman asal Singapura. Seperti tahun-tahun sebelumnya, hari kemerdekaan Singapura dimanfaatkan warganya untuk berlibur ke Batam.
"Inilah bedanya dengan kita, kalau hari ulang tahun kemerdekaan mereka meninggalkan negara mereka untuk berlibur ke Batam," ujar Nika di ruang kerjanya, kemarin.
Dikatakan Nika, jumlah penumpang yang datang baru bisa dirangkum pada malam hari. Sebab, arus penumpang yang datang dipastikan masih terus berlangsung hingga malam hari.
"Tapi kalau melihat, jumlah penumpang datang hari ini (kemarin, red) meningkat dibandingkan hari biasa, itu naik beberapa kali lipat," imbuh Nika.
Tak hanya di terminal kedatangan, momentum hari jadi negara Singapura dan Iduladha juga dimanfaatkan oleh warga Indonesia untuk berlibur ke Singapura. Terbukti, dari penambahan ekstra trip dari beberapa operator kapal tujuan Batam-Singapura.
"Ada penambahan 7 trip di keberangkatan. Kalau regulernya itu hanya 45. Jadi total yang berangkat hari ini (kemarin, red) ada 52 trip. Prediksi penumpang lebih dari 5.000 hingga 10.000 penumpang," jelas Nika.
Selain itu, ekstra trip juga diajukan oleh operator kapal untuk Sabtu (10/8) sebanyak 7 kali. Pada Ahad (11/8) hingga Senin (12/8) ada penambahan 18 trip, sehingga rencana kapal yang berangkat ada 63 trip (ditambah dengan 45 reguler).
"Ahad dan Senin itu lebih banyak permintaan, karena yang berangkat juga banyak, rata-rata warga Singapura yang balik," kata Nika.
Masih kata Nika, karena terjadi lonjakan penumpang, pihaknya meningkatkan pengamanan dari saat kedatangan hingga keberangkatan. Hampir semua tenaga keamanan kerja lembur. Pengamaman juga dibantu oleh aparat keamanan. "Tenaga keamanan kami lemburkan, agar kondisi tetap kondusif," ujar Nika.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam Ardi Winata mengaku mendapat laporan terjadi peningkatan hunian hotel dan kunjungan restoran hingga beberapa hari ke depan. Kunjungan wisman ke Batam juga banyak menggunakan agen travel dan sebagian lagi lagi secara pribadi.
"Tadi dapat laporan, semua terminal kedatangan dari Singapura padat. Hunian hotel juga dipastikan meningkat," kata Ardi.
Hal ini dibenarkan Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Batam Muhammad Mansyur. Menurut dia, tingginya kunjungan wisman berdampak pada naiknya tingkat hunian hotel di Batam pada akhir pekan ini. Mansur menyebut, tingkat hunian hotel bintang di Nagoya dan Batam Center rata-rata 90 persen lebih.
"Mayoritas hotel di Nagoya-Jodoh penuh. Untuk yang di pinggiran, seperti di wilayah Batuaji, tingkat hunian sampai 70 persen," kata Mansyur, kemarin. Mansyur mengatakan, pemesanan hotel di Batam mulai meningkat sejak Kamis (8/8) lalu. Namun, puncaknya terjadi pada Jumat (9/8) kemarin. "Ini karena hari raya Haji juga, makanya public holiday sudah dimulai kemarin,'' kata dia.
Sumber : Batampos.co.id
Editor : Rinaldi