PARIAMAN (RP) - Empat siswa SMK Terpadu Gema Nusantara Bukittinggi, hanyut saat mandi-mandi di Pantai Gandoriah Pariaman sekitar pukul 16.30 WIB, Kamis (9/5).
Akibatnya, seorang meninggal dunia setelah berhasil dievakuasi, seorang siswa kritis dan satu lagi masih dalam pencarian.
Informasi berhasil dihimpun RPG, Deris (18) korban selamat dari peristiwa nahas itu menyebutkan, kunjungan mereka ke Kota Pariaman dalam rangka perpisahan sekolah.
Sebelumnya rombongan yang berangkat ke Pariaman dengan dua minibus, singgah ke Pantai Arta Sungailimau Padangpariaman, mereka juga mandi-mandi di Pantai Arta.
Perjalanan dilanjutkan ke Pantai Gandoriah Pariaman, rombongan sampai sekitar pukul 16.00 WIB.
Rombongan siswa berjumalah 18 orang dan tujuh orang guru. Saat itulah Deris bersama kedua teman perempuannya, Yulhayati dan Ririn mandi-mandi ke laut dan beberapa orang teman mereka lainnya. Namun belum lama mereka mandi-mandi tiba-tiba ombak besar datang menghantam mereka.
Sontak kedua teman Ririn dan Yulhayati ketakutan dan berpegangan kepada Deris. Deris berupaya menahan kedua temannya agar tidak terbawa arus, namun karena ombak datang bertubi-tubi, Deris tak kuat menahan beban tubuh kedua temannya. Saat berupaya menyelamatkan kedua temannya, Deris melihat Afdhal dari kejauhan berlari menuju laut dengan maksud menolong mereka.
Sesampai di dalam laut, Afdhal berupaya menyelamatkan Ririn, upaya Afhdal tak sia-sia, Ririn berhasil selamat. Namun malang bagi Afdhal, ia tak berhasil menolong dirinya sendiri, warga Pandai Sikek Koto Baru hanyut dan hingga saat ini masih dalam pencarian.
Sementara Yulhayati yang sekuat tenaga dipegang oleh Deris ternyata juga tak berhasil diselamatkan, warga Padanglua Bukittinggi terlepas dari tangan Deris dan kemudian tenggelam.
”Saya melihat Yulhayati tenggelam dan kemudian muncul lagi ke permukaan, namun saya sendir tak dapat menolong karena saya juga diombang-ambing ombak. Beruntung warga sekitar dan nelayan cepat menolong, kami kemudian diselamatkan. Namun Afdhal hilang,” ujar Deris yang saat dirawat intensif di RSUD Pariaman. Deris menyebut mereka kemudian dibawa ke RSUD Pariaman. Saat itu Deris mendengar dari teman-temannya kalau Yulhayati meninggal dunia.
Dokter jaga IGD RSUD Pariaman dr Beta menyebutkan, saat sampai di RSUD, Yulhayati sudah dalam keadaan tidak sadar dan tidak bernafas. (ade)