#2019GantiPresiden Jadi Berkah bagi Pedagang

Nasional | Selasa, 10 April 2018 - 09:42 WIB

#2019GantiPresiden Jadi Berkah bagi Pedagang
Haji Anton Umar di tempat usahanya. (Foto: Dilianto/Indopos)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Maraknya penjualan kaos sablon yang bertuliskan #2019GantiPresiden membawa berkah tersendiri bagi pedagang yang menjualnya. Kaos-kaos tersebut dijual online oleh banyak pedagang, seperti yang dilakukan Anton Umar.

Dijumpai di showroom-nya di kawasan Jalan Lontar, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Haji Anton, demikian pria ini akrab disapa,menyatakan bahwa awal dirinya memproduksi sejumlah souvenir dengan tulisan #2019GantiPresiden itu lebih didasari karena bagian dari menyuarakan isi hati.

"Kalau saya lihat di Facebook tulisan itu (#2019GantiPresiden) sangat viral. Awalnya saya hanya memproduksi untuk diri sendiri dan beberapa teman yang memang mendukung gerakan ganti presiden di pemilu 2019 nanti. Tapi ternyata produksi sablon kaus saya ini malah banyak peminatnya," ucap Haji Anton.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Peluang bisnis pun akhirnya langsung menjadi pilihan. Haji Anton langsung memproduksi tulisan #2019GantiPresiden itu secara massal. Tak lebih dari seminggu, Haji Anton mengungkapkan bahwa pesanan mencapai seribu kaos. "Bahkan kini, tiga minggu sudah saya memproduksi souvenir dengan tulisan #2019GantiPresiden hampir 4.000 kaos. Dipesan oleh pedagang dari berbagai daerah yang ingin kembali menjual produk saya ini," ujarnya.

Tak hanya kaus, produk souvenir lainnya, seperti mug, pin, topi juga ikut laris dipesan. "Semuanya juga ikut laku. Hingga saya untuk sementara ini menghentikan produksi sablon untuk tulisan lain," tuturnya sambil tersenyum.

Di dalam rumah produksinya plus showroom seukuran 4x5 meter persegi ini, Haji Anton menerima pembelian baik pembelian satuan hingga grosiran.

"Kalau grosir tentu harganya jauh lebih murah dibanding satuan. Kalau kaos dari Rp70 ribu sampai Rp85 ribu. Mug seharga Rp25.000 dan pin serta gantungan kunci Rp5.000," ujarnya.

"Jadi ini yang saya namakan bisnis berkah. Yakni jualan sambil bisa menyuarakan suara hati saya yang menginginkan pergantian presiden. Karena di era presiden sekarang ini, bisnis kaos sangat seret penjualannya," katanya menambahkan.(dil)

Sumber: Indopos
Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook