JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Jumlah korban yang meninggal akibat mengonsumsi minuman keras oplosan di daerah Cicalengka Kabupaten Bandung, Jawa Barat kembali bertambah. Jika sebelumnya masih berjumlah 21 orang, hingga Senin (9/4/2018) malam bertambah menjadi 24 orang.
Beberapa jam sebelumnya, angka korban masih 22 orang. Namun dua orang korban yang dirawat di RSUD Cicalengka itu kembali tidak bisa diselamatkan. Hal itu disampaikan Direktur Utama RSUD Cicalengka, Yani Sumpena di RSUD Cicalengka, Senin (9/4/2018) malam.
“Sejak pukul 20.00 WIB tadi total meninggal 22 orang,” katanya. Akan tetapi, jumlah itu kemudian bertambah lagi setelah dua korban lainnya.
“Iya, tadi dua lagi yang meninggal dunia,” tambah Yani. Dengan begitu, lanjutnya, jumlah total korban telah mencapai 69 orang. Puluhan korban tersebut, masing-masing korban berasal dari dua belas Desa, dari Kecamatan Calengka dan Kecamatan Nagreg.
Sebagian korban tewas setelah sesaat menjalani penanganan tim medis RSUD Cicalengka. “21 meninggal di RSUD,” tambahnya. Dari 22 korban tewas tersebut, sambungnya, 20 diantaranya sudah diserahkan kepada keluarga masing-masing untuk dikebumikan.(san)
Sumber: Pojoksatu
Editor: Fopin A Sinaga