Dua Pekan, Lima Warga Tanahdatar Bunuh Diri

Nasional | Senin, 10 Februari 2014 - 11:59 WIB

BATUSANGKAR (RIAUPOS.CO) - Kabupaten Tanahdatar kembali digemparkan dengan kasus bunuh diri. Ahad (9/2) Nelfila (47), warga Jorong Lurah Ampang, Nagari Pasirlaweh, Kecamatan Sungai Tarab, ditemukan tergantung. Dengan demikian, sudah 5 warga Tanahdatar yang ditemukan meninggal bunuh diri dalam dua pekan terakhir.

Informasi yang dihimpun, Nelfila ditemukan tewas dalam posisi tergantung oleh Indah Wirna (62), bibi korban. Saat itu sekitar pukul 7.00 WIB ia melihat pintu rumah gadang yang ditempati Nelfila tak kunjung terbuka. Padahal, biasanya Nelfila sudah bangun dan beraktivitas.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ia pun berinisiatif membangunkan Nelfila. Ketika ia naik ke rumah gadang, ia mendapati pintu tidak dikunci. Indah pun masuk ke dalam rumah. Alangkah kagetnya dia ketika melihat Nelfila tergantung dengan seutas tali nilon warna kuning.

Tangis dan jeritan pun pecah. Pekikan Indah membuat buncah warga pagi itu. Tetangga pun berdatangan ke rumah duka. Namun, mereka baru menurunkan jenazah yang tergantung setelah petugas dari Polsek Sungai Tarab datang ke lokasi.

Tim yang  dipimpin AKP Heri Satriawan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama petugas dari Puskesmas Sungai Tarab I yang dipimpin dr Dewi.

Dari pemeriksaan awal petugas, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Diperkirakan korban tewas enam jam sebelum ditemukan bibinya. Artinya, gantung diri itu terjadi antara pukul 02.00 WIB-03.00 WIB.

Saat kejadian, Nelfila yang sudah menjanda itu memang sendirian di rumah. Anak tertuanya yang merupakan mahasiswa di Batusangkar pergi berlibur ke tempat kakak Nelvila di Padang. Kebetulan, anak keduanya memang tinggal bersama kakaknya tersebut.

Meninggalnya Nelfila secara tragis sangat mengejutkan tetangga. Tidak ada yang menyangka dia nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tersebut. Di mata warga, Nelvila termasuk wanita ulet dan tangguh dalam berusaha. ”Dia sering berjualan pisang di Batusangkar. Kadang dia juga mengambil coklat di kebunnya,” ujar Taty, tetangga korban.

Namun, menurut warga beberapa hari belakangan Nelfina memang lebih pendiam dibanding sebelumnya. Kepada Indah Wirna dia sempat bercerita tentang beratnya beban yang ditanggungnya, apalagi dengan statusnya janda. Namun, Indah tak menyangka itu akan membuatnya jadi nekat bunuh diri.

Wali Nagari Pasia Laweh Muktar Pingai meragukan Nelvila mengakhiri hidup akibat beratnya tanggungan hidup. Selain dikenal sebagai wanita ulet, keluarganya juga membantunya dalam memenuhi keperluan anaknya. ”Kakaknya dosen di Padang. Dia selalu membantu korban membiayai sekolah anaknya,” jelas Muktar.

Jenazah korban dimakamkan di pemakaman kaum di jorong tersebut, setelah sebelumnya disalatkan di musala sesudah salat Zuhur. Kapolsek Sungai Tarab AKP Heri Satriawan mengatakan, walau tidak ada tanda kekerasan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini. Apalagi, kasus seperti ini sudah berulangkali terjadi dalam dua pekan terakhir. ”Saksi-saksi sudah kita mintai keterangan dan barang bukti (BB) sudah kita amankan,” ujarnya.

Nelfila adalah warga Tanahdatar kelima yang bunuh diri dalam waktu dua pekan belakangan. Sebelumnya dua pelajar yang duduk di bangku sekolah menengah, yaitu Resy Novita Anjela (15), dan Tiara Salsabila (14) juga ditemukan tewas tergantung. Kemudian, Natasya (20), di Kubang Landai Nagari Saruaso, dan Leli Marlina (25).(ade)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook